Nasional

Ma'ruf Amin merasa bahwa keputusan Jokowi mengangkatnya sebagai wakil presiden adalah suatu kehormatan.

• Silmi Amalia Fidareni
• Selasa, 22 Januari 2019 - 11:18 WIB

WowKeren - Keputusan Joko Widodo menjadikan Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden Indonesia masih menuai perdebatan sejumlah pihak. Kendati demikian, keputusan Jokowi mengangkat seorang ulama merupakan suatu kehormatan bagi Ma'ruf Amin.

Menurut Ma'ruf, Jokowi bisa saja mengangkat wakil dari kalangan profesi lain. Namun, capres petahana tersebut justru memilih dari kalangan ulama. Ma'ruf juga menyatakan bahwa pemilihan dirinya sebagai wakil sekaligus merupakan penghargaan terhadap organisasi Nadhatul Ulama (NU).

"Ini penghargaan Pak Jokowi terhadap NU. Saya menganggap, mengangkat saya jadi cawapres (merupakan) penghormatan kepada ulama," ujar Ma'ruf saat berada di Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (21/1) kemarin. "Padahal Pak Presiden bisa saja angkat jadi politisi, profesional, pengusaha, atau TNI-Polri, tapi tidak mengangkat mereka. Pilih ulama, berarti Pak Jokowi mencintai ulama."

Mantan Ketua MUI ini juga membahas mengenai sepak terjang anggota NU yang menjadi politisi di Indonesia. Salah satunya, adalah Gus Dur. "Sudah lama kader NU tidak menjadi pimpinan sejak Gus Dur, sebelum dan sesudahnya. Karena itu, saya berharap penghormatan ini ada kader NU tidak hanya jadi wapres, tapi presiden," lanjut Ma'ruf Amin.

Merasa Jokowi memiliki sikap menghormati ulama, Ma'ruf Amin merasa heran jika selama ini capres nomor urut 01 itu masih dianggap anti-Islam. Ma'ruf bahkan mengatakan orang yang menyebut Jokowi anti Islam adalah orang yang bengong.

"Saya menganggap beliau (Jokowi) menghargai ulama," terang Ma'ruf. "Kalau dibilang anti-Islam atau tidak mencintai ulama, orang ini bengong. Wakilnya saja kiai. Saya mau diajak beliau karena sudah banyak berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara."

Sebelumnya, Ma'ruf Amin sempat mengungkapkan alasan khususnya menerima pinangan Jokowi menjadi Calon Wakil Presiden Indonesia. Padahal, dirinya mengaku sudah nyaman menjadi Ketua MUI.

"Kenapa saya mau terima, karena saya ini kan orang Tangerang, selama ini orang Tangerang belum pernah ada yang jadi wakil presiden," terang Ma'ruf. "Jadi saya menerima supaya menjadi contoh, kalau sekarang saya jadi wakil presiden, saya harap ke depan ada orang Tangerang lagi. Bukan hanya wakil presiden, tapi presiden, amin ya robbal alamin."