Grace Natalie Akan Tuntut Andi Arief Karena Tuduh PSI Dalang Indonesia Barokah
Nasional

Grace Natalie menanggapi kicauan Andi Arief yang menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai dalang tabloid Indonesia Barokah.

WowKeren - Peredaran tabloid Indonesia Barokah di sejumlah daerah sempat menggegerkan publik. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, pun telah membeberkan nama-nama yang menurutnya menjadi dalang di balik pembuatan tabloid tersebut.

Salah satu dalang yang disebut oleh Andi adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mendengar hal tersebut, Ketua Umum PSI, Grace Natalie pun geram.

Grace menyebut bahwa Andi membuat tuduhan tanpa dasar. Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap menuntut Wasekjen Partai Demokrat tersebut.

"Mungkin Mas Andi Arief lagi habis ngimpi atau dapat wangsit," tutur Grace di kota Malang, Senin (28/1). "Itu dari mana asal menunjuk, saya bisa menuntut Mas Andi Arief bila melakukan tuduhan palsu tak berdasar."

Mantan pembawa berita ini menegaskan bahwa PSI tak terlibat dalam penyebaran tabloid Indonesia Barokah. Pasalnya, Grace mengaku partainya tidak punya anggaran untuk melakukan hal itu.

"Jangan kebiasaan ngomong berbohong dan menuduh tanpa dasar. PSI kalau punya budget sebesar itu, mending buat nyetak atribut kampanye," tegas Grace. "Coba lihat, untuk atribut kampanye kami masih berjuang sampai hari ini."


Ketua Umum PSI ini lalu menyoroti alamat kantor redaksi tabloid Indonesia Barokah yang palsu. Grace juga membalik pernyatan Andi.

"Kami tidak punya kebiasaan seperti itu, yang kami produksi adalah hal-hal yang memang kita laksanakan. Pakai alamat palsu, nama palsu, terus nyebar, itu bukan gaya PSI," ujar Grace. "Mungkin itu gaya Demokrat, atau gaya Andi Arief?"

Menurut Grace, Andi seharusnya bisa bersikap lebih bijaksana. Dengan usianya yang lebih tua daripada anak-anak muda PSI, Andi mestinya bisa menjaga perkataannya.

"Seharusnya lebih bijaksana. Enggak tahu itu dasarnya dari mana, kita akan proses, saya cek," terang Grace. "Karena saya baru dengar dari kalian (wartawan), jangan adu domba lho. Ini serius saya akan cek, jika itu (tuduhan) palsu akan saya tuntut Mas Andi Arief."

Terkait dengan Indonesia Barokah, Grace mengaku belum pernah melihat fisik tabloid tersebut. Meski demikian, ia dan pihak PSI mengaku akan terus memantau perkembangan kasus ini.

"Kita belum tahu, karena belum pernah lihat langsung. Tetapi PSI terus mengikuti prosesnya. Sekarang tengah dibawa ke Dewan Pers untuk dikaji apakah ini produk pers atau bukan," jelas Grace. "Jika nanti diputuskan bukan, maka bisa dibawa ke kepolisian, siapa yang mencetak, siapa yang menyebarkan biar diselidiki."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait