Perayaan Imlek yang kini bebas digelar di tempat umum dinilai tak lepas dari peranan Gus Dur sebagai mantan Presiden Indonesia.
- Silmi Amalia Fidareni
- Selasa, 05 Februari 2019 - 15:45 WIB
WowKeren - Perayaan Imlek dirayakan meriah oleh para warga keturunan Tionghoa. Tak terkecuali di Indonesia, perayaan pergantian tahun ini bisa dilihat di berbagai tempat umum yang didekorasi serba merah dan identik dengan perayaan Imlek.
Akan tetapi, semua itu ternyata tak lepas dari jasa mantan Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia dinilai menjadi sosok penting di balik perayaan Imlek yang kini bisa digelar masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa dengan lebih leluasa.
Pada masa Orde Baru, perayaan Imlek dilarang untuk digelar terbuka di tempat umum. Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat membuat masyarakat keturunan Tionghoa hanya bisa merayakan Imlek dengan tertutup. Mantan Presiden Soeharto hanya memperbolehkan keturunan Tionghoa untuk merayakan Imlek di kalangan keluarga semata.
Sampai pada akhirnya, keputusan tersebut dicabut ketika Gus Dur menjabat sebagai Presiden Indonesia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa bebas merayakan Imlek layaknya agama lain merayakan Hari Raya mereka.
Gus Dur dianggap sangat berjasa. Meski menjabat sebagai Presiden hanya sebentar tapi keputusannya membawa perubahan bagi pluralisme di Indonesia.
Tak heran sampai sekarang namanya masih diperbincangkan dan dirindukan banyak orang#TerimakasihGusDurpic.twitter.com/RkVrpp5J2Q
— Andreas Vallen (@finallyvalen) 5 Februari 2019
Mengenang jasa Gus Dur yang mencabut peraturan larangan perayaan Imlek di tempat umum, netizen ramai mengenang sosoknya. Lewat tagar #TerimakasihGusDur yang sempat trending di media sosial Twitter, netizen mengenang jasa-jasa Gus Dur bagi masyarakat keturunan Tionghoa.
Saat kita hidup dan tinggal di negara ini bisa mengharupkan nama bangsa apapun agama dan suku kamu tetap indonesia..#TerimakasihGusDurpic.twitter.com/XfYES8kwWf
— Verilda Indah (@kuy_vrooh) 4 Februari 2019
karena kita menganut bhinneka tunggal ika #TerimakasihGusDurpic.twitter.com/ZZwNeEYcnc
— belabawel (@belabawel) 5 Februari 2019
Salam selamat Tahun Baru Imlek 2019 dari kawan2 @GUSDURians di berbagai kota. Semoga sikap saling menghargai semakin menguat dalam diri kita semua. Berbagi bangsa, berbagi bahagia. pic.twitter.com/BxucC3eWao
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) 5 Februari 2019
Netizen juga mengenang jasa Gus Dur yang tak membedakan suku dan agama rakyatnya. Mereka mengaku berterima kasih atas jasanya yang mewujudkan Bhineka Tunggal Ika.
Tak ketinggalan, putri Gus Dur, yakni Alissa Wahid, turut berterima kasih atas antusias netizen mengenang jasa sang ayah. Ia berharap sikap saling menghargai semakin menguat dalam diri seluruh bangsa Indonesia.
(wk/silm)