Sepasang pengantin di Cengkateng dihebohkan dengan panggung pernikahan mereka yang roboh ke sungai.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 12 Februari 2019 - 20:34 WIB
WowKeren - Hari pernikahan seharusnya menjadi momen bahagia bagi pasangan pengantin. Namun apa jadinya bila pernikahan diadakan di tempat yang tidak aman?
Sepasang pengantin yang melangsungkan pernikahan di Cengkareng mendapat peristiwa yang mengejutkan. Bukannya momen bahagia, pasangan dan para tamu undangan dihebohkan dengan panggung pernikahan yang roboh ke sungai.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (10/2). Panggung pernikahan di Gang Jambu, Kapuk, Cengkareng, tersebut memang dipasang di atas sungai.
Kala panggung tersebut ambruk, mempelai pengantin dan sejumlah tamu turut terperosok ke sungai. Beruntung, acara pernikahan masih dapat dilanjutkan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, juga membagikan video ambruknya panggung pernikahan tersebut. Berdasarkan video tersebut, tampak para tamu sempat panik dan berusaha naik dari sungai.
Panggung pernikahan roboh yang dibangun di atas Kali di Gang Jambu, Kapuk, Cengkareng pada 10/2/2019. Meski panggung roboh pesta pernikahan tetap berlangsung.
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 11 Februari 2019
Saat media tanya apa BNPB evakuasi korban. Tidak ada yang dievakuasi. Semua selamat & mempelai pengantin tetap bahagia. pic.twitter.com/vsFwZnlJzo
Para tamu menggunakan karpet merah yang terhampar untuk naik ke permukaan. Kedua mempelai keluar dari bawah panggung dengan keadaan basah kuyup.
Pengantin wanita yang mengenakan gaun berwarna biru muda dibantu dengan dua orang pria. Mempelai pria yang mengenakan setelan seragam dengan sang istri juga tampak basah kuyup. Rangkaian melati yang dikenakan di leher mempelai pria juga tampak putus.
Beruntung tak ada orang yang terluka dalam peristiwa tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri.
"Tidak ada korban, acara tersebut tetap berlanjut," tutur Khoiri dilansir Kompas.com, Selasa (12/2). "Hanya diperbaiki satu jam."
(wk/Bert)
