Gisella Anastasia sering dianggap sebagai penyebab perceraiannya dengan Gading Marten.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 28 Februari 2019 - 18:23 WIB
WowKeren - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi memutuskan perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten pada 23 Januari 2019 lalu. Kendati bercerai, hubungan Gisel dan Gading yang tetap baik membuat publik terus bertanya-tanya mengenai alasan perceraian mereka.
Gisel mengaku banyak disalahkan atas berakhirnya pernikahan yang baru berjalan lima tahun tersebut. Kepada Deddy Corbuzier, Gisel mengaku memang lebih sering mendengar komentar menyudutkan meski masih banyak pula yang memberikan dukungan.
"Jadi masyarakat benar-benar terbagi jadi dua kubu memang. Ada yang suudzonin aku, ada yang suudzonin mas (Gading)," cerita Gisel. "Terus banyak yang awalnya kasihan aku, terus suudzonin aku yang enggak beres, ninggalin keluarga dan segala macam."
"Cuma gitu komen baik enggak terlalu cepat nyampe ke kita," imbuh Gisel. "Komen yang jelek-jelek langsung duluan tuh di atas."
Perceraiannya dengan Gading juga kerap dianggap warganet sebagai ketidakbecusan Gisel mempertahankan rumah tangga. Gisel bahkan dinilai sebagai istri yang tidak patuh hingga membuat rumah tangganya berantakan.
"Jadi yang aku lihat tuh banyak yang menyalahkan aku karena aku tidak berhasil mempertahankan keluarga," kata Gisel. "Menjadi istri yang tidak patuh, menurut mereka."
Prasangka itu sendiri berangkat dari sikap dewasa Gading dan Gisel yang tak pernah memperlihatkan masalah mereka di hadapan publik. Gisel lantas menyatakan bahwa perceraiannya dengan Gading adalah buah dari proses panjang yang telah dipikirkan mereka secara matang.
"Karena mereka tidak pernah kelihatan mulai dari problem, perjuangannya gimana sampai akhirnya memutuskan berpisah," tandas Gisel. "Kan aku enggak pernah kasih lihat. Ya masak aku taro di Insta Story ribut."
Sementara itu, Gisel kini dikabarkan dekat dengan pebasket Wijaya Saputra alias Wijin. Namun, kedekatan tersebut seakan dibantah oleh Gisel dalam sebuah unggahan Instagramnya baru-baru ini.
(wk/nere)
