1. Tinder, Aplikasi Kencan Populer

Jika berbicara soal aplikasi kencan online, pertama yang paling familiar adalah Tinder. aplikasi satu ini diluncurkan pada September 2012 silam dan masih memiliki pengguna terbanyak saat ini. Tak sedikit orang yang mencari jodoh lewat Tinder, tidak hanya untuk main-main.

Penggunaan Tinder sangat lah mudah. Tinder meringkas repotnya kenalan dan PDKT menjadi super mudah dengan swipe left dan swipe right. Swipe left jika kalian tidak ingin mengobrol banyak dengan orang tersebut, lalu swipe right kalau kalian ingin mengenal lebih jauh. Bahkan bisa juga dengan fitur Super Like, lho.

Setelah memilih, pengguna dapat langsung mengobrol. Jika cocok, pengguna bisa melanjutkan hubungan dengan pertemuan secara langsung. Namun, sebaiknya kalian tetap berhati-hati jika bertemu dengan orang asing, ya.

2. Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Tantan

Selain Tinder, aplikasi Tantan cukup terkenal di Indonesia. Tantan terbilang aman lantaran memiliki sistem penyaringan canggih seperti identifikasi akun palsu. Aplikasi satu ini juga didukung dengan sistem Artifical Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menampilkan rekomendasi profil yang paling sesuai dengan minat penggunanya. Ini menjadikan Tantan lebih dari sekadar aplikasi pencarian teman biasa, yang memberikan nilai tambah bagi para pencari pasangan di Indonesia.

Tantan juga tak kalah mudahnya dari Tinder, aplikasi kencan ini memiliki sistem swipe dan match. Tantan memungkinkan dua pengguna untuk memulai percakapan ketika keduanya saling menyukai. Jadi, kalian dapat mencari pasangan dengan aman dan mudah.

3. OKCupid, Aplikasi Kencan Tertua

Apa kalian mengenal OKCupid? Jejaring sosial ini dibuat pada tahun 2004 dan bertujuan sebagai tempat mencari pacar online. Dalam pendaftaran, nantinya kalian akan diberi pertanyaan terkait dengan selera dan tipe pacar impian. Setelah itu, OKCupid akan mencarikan pengguna yang dirasa cocok untuk kalian.

OKCupid juga menyediakan fitur berbayar untuk kalian yang ingin lebih serius dan akurat dalam mencari teman kencan. Nah, aplikasi ini mungkin bakal cocok banget buat kalian yang ingin memiliki pasangan bule. Pasalnya, aplikasi ini kurang populer di Indonesia.

4. Aplikasi Happn untuk Mencari Pacar

Aplikasi cari jodoh selanjutnya adalah Happn. Aplikasi ini menggunakan lokasi dan jarak yang berdekatan satu sama lain untuk memunculkan profil lawan jenis yang mungkin menarik minat kalian. Jika menyukai salah satunya, kalian dapat menekan tombol charm. Jika sama-sama tertarik, baru pengguna dapat memulai percakapan.

Hppn mirip dengan sosial media, di mana terdapat timeline yang memungkinkan pengguna melakukan update status. Selain lokasi, kalian juga dapat mencari jodoh berdasarkan umurnya.

5. Badoo, Aplikasi Perjodohan

Badoo merupakan aplikasi kencan online yang mirip biro jodoh. Namun, pertama kali mendaftar, kalian harus menentukan tujuan penggunaan aplikasi ini. Misalnya, untuk mengobrol, mencari teman kencan atau hanya teman biasa.

Kalian dapat melakukan filter terhadap gender, usia dan lokasi dari teman kencan. Badoo nantinya akan memberikan profile calon pasangan kalian, jika tidak menyukainya, tinggal geser maka aplikasi ini akan menjodohkan dengan orang baru.

6. Hinge yang Katanya Adik Tinder

Selanjutnya adalah Hinge, aplikasi ini disebut-sebut sebagai adik Tinder lantaran terbilang mirip. Hinge akan mengambil data dari teman-teman Facebook untuk membuat koneksi baru.

Setelah log in, kalian harus menjawab beberapa pertanyaan mendasar untuk dapat menemukan jodoh. Sama seperti Tinder, kalian harus match terlebih dahulu jika ingin mengirimkan pesan kepada lawan jenis.

7. Cari Jodoh di Bumble

Bumble merupakan aplikasi yang juga mirip dengan Tinder, namun fungsinya sedikit berbeda. Jika pria dan perempuan yang match satu sama lain, mana pihak perempuan harus mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada sang pria. Nantinya, pria akan memiliki waktu 24 jam menanggapi pesan tersebut. Jika tidak ada tanggapan, match akan dihapus secara otomatis.

Perlu kalian tahu bahwa Bumble dikenal sebagai aplikasi kencan online ramah perempuan lantaran menempatkan perempuan untuk pengambilan keputusan pertama. Metode ini dilakukan untuk dapat memberi rasa aman bagi perempuan yang rentan mengalami kekerasan atau pelecehan seksual lewat pesan-pesan yang tidak diinginkan.