Orasi 'Membara' Neno Warisman di Kampanye Akbar Prabowo: Rezim Zalim Pasti Tumbang!
Nasional

Dalam kampanye akbar yang digelar di GBK pada Minggu (7/4), Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman, turut memberikan orasinya.

WowKeren - Kampanye akbar paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah usai digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Minggu (7/4). Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman, pun turut memberikan orasinya. Dengan semangat membara, Neno berbicara soal rezim zalim yang dinilai pasti akan tumbang.

"Wahai umat, sulit aku untuk berdiri di tempat ini sebab aku perempuan. Sedikit kesempatan dan ini ingin aku gunakan untuk memanggil hatimu," ujar Neno mengawali orasinya. "Langit, engkau menyaksikan ini semua, semesta Jakarta di GBK. Engkau cuci, terukir sejarah baru, dan kita mulai goresan pertama tinta sejarah baru."

Pelantun lagu "Kulihat Cinta di Matanya" tersebut lantas mengajak para wanita yang hadir untuk merapatkan barisan. Menurut Neno, para wanita alias emak-emak tersebut merupakan pemimpin suami dan anak-anak mereka.


"Maka bersyukurlah wahai hati yang datang, ikhlas dari segenap penjuru negeri terutama dirimu emak-emak, emak-emak. Kalianlah energi yang dahsyat, kalian tak takut pada gelap, kalian tak pernah mundur walau setapak, kalian emak-emak pahlawan," jelas Neno. "Kalian pimpin barisan, suami-suami dan anak-anak ikut satu pilihan. Wujudkan cita-cita negeri adil, makmur, baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur. Karena kebenaran tak mungkin dibungkam, semua emak rela berkorban, betul? Inilah hari yang tak ada dua. Anak-anak kita, kaum milenial yang dulu tak peduli sekarang sudah ikut berdiri bersama kita dan mereka bahkan berani mengacungkan jari di mana-mana berteriak, dua, dua, dua, dua!"

Neno pun menuturkan bahwa hari seperti kampanye akbar Prabowo-Sandi tidak pernah ada sebelumnya. Pasalnya, para ulama dan habaib bergabung menjadi satu untuk mengawal calon pengganti pemimpin rezim ini.

"Inilah hari yang tak akan pernah kita lihat dalam kurun belakangan. Dimana para ulama, para habaib, turun semua. Memantik cahaya keberanian, membimbing umat dengan kebenaran," ujar Neno. "Mengawal calon pemimpin pengganti rezim yang sebentar lagi insyaallah, insyaallah, rezim yang zalim pasti tumbang! Rezim yang zalim pasti tenggelam."

Di sisi lain, kampanye akbar Prabowo-Sandi sempat menuai kontroversi usai foto agenda salat subuh yang menunjukkan saf bercampur viral. Dalam foto yang ramai dibicarakan tersebut, tampak beberapa jamaah perempuan salat di antara kerumunan saf laki-laki.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait