Wali Kota Tri Rismaharini Pidato Hardiknas, Jelaskan Makna Berhasil dalam Belajar
Twitter/BanggaSurabaya
Nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam diri seseorang, sebab belajar dalam bidang akademis saja tidak cukup.

WowKeren - Setelah memperingati Hari Buruh Internasional, rakyat Indonesia tak lupa memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setelahnya pada 2 Mei. Dalam hari besar ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut memberikan pidato.

Dalam pidatonya itu, wanita yang akrab disapa Risma tersebut mengajak masyarakat untuk terus belajar tanpa mengenal usia. Hal itu dalam rangka untuk mengikuti dinamika zaman sehingga agar tidak tertinggal, semua orang harus mau belajar hal baru.

"Sebab, setiap hari selalu ada perubahan," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/5). "Jadi, sampai kapan pun kita harus terus belajar. Tidak ada lagi batasan usia untuk belajar karena setiap saat selalu ada perubahan."

Risma menjelaskan bahwa belajar tak hanya dilakukan di dalam kelas. Namun, makna belajar jauh lebih luas dari itu.

Apa yang kita pelajari harus bisa membuat kita memahami perkembangan lingkungan di sekitar kita. Risma kemudian menyinggung soal banjir. "Tidak ada yang tahu, tiba-tiba datang banjir yang tidak pernah kita menyangka, maka kita harus belajar mengantisipasinya," ujar Risma memberi contoh.


Risma mengingatkan agar para siswa tidak cepat bangga jika memperoleh prestasi akademik yang memuaskan di sekolahnya. Sebab, seseorang tidak bisa dikatakan berhasil dalam belajar jika hanya unggul di mata pelajaran saja tanpa bisa menerapkan nilai kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang tak kalah penting untuk dipelajari.

"Meskipun dia juara kelas atau juara lomba-lomba," tutur Risma. "Tapi kalau dia tidak menghormati orang tuanya dan gurunya, menurut saya itu tidak berhasil."

Menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri setiap individu jauh lebih penting dibanding hanya bertumpu pada prestasi akademik. Sebab, nilai kemanusiaan yang dimiliki individu akan terus terbawa hingga esok hari.

Nilai-nilai ini akan sangat berpengaruh ketika individu tersebut menjadi seorang pemimpin. Nilai-nilai kemanusiaan yang dimilikinya akan menentukan amanah atau tidaknya dia dalam mengemban titah rakyat.

"Kalau tidak belajar menghormati dan menghargai orang lain, maka dia tidak akan pernah menjadi pemimpin yang baik," jelas Risma. "Jadi, mulai sekarang, nilai bagus itu bukan hanya sekedar nilai mata pelajaran, tapi nilai dalam kehidupannya juga harus baik."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait