Fahri Hamzah Tanggapi Wacana Wiranto Soal Tutup Media: Pemerintah Jangan Gelagapan
Nasional

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai daripada menutup media yang menyiarkan isu-isu soal pemerintahan, akan lebih baik jika elite politik bisa menjawab isu tersebut guna menenteramkan publik

WowKeren - Menko Polhukam Wiranto mengancam akan menutup media yang dinilai melanggar peraturan. Hal tersebut dalam angka untuk menjaga ketertiban nasional. Pernyataan Wiranto sontak mengundang reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Fahri menilai bahwa ancaman Wiranto tidak sesuai dengan Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi demokrasi yang seharusnya mampu memastikan kebebasan pers. Bagi Fahri, kebebasan ini merupakan harga mati. Jika memang terjadi persoalan, maka justru pemerintah lah yang harus menyesuaikan diri dengan kebebasan masyarakat.

"Kebebasan ini harga mati," kata Fahri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5). "Kapasitas pemerintah lah yang harus kita sesuaikan dengan kebebasan masyarakat."

Fahri menilai justru sejumlah negara yang menerapkan kebebasan pers dan demokrasi mereka bisa berkembang menjadi negara maju. Ia mencontohkan Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Berkaca dari negara-negara tersebut, Fahri melihat bahwa kebebasan berekspresi di Indonesia harus tetap dijaga.


Justru, kapasitas pemerintah dalam mengelola kebebasan itulah yang harus diperbaiki. Jangan hanya karena pemerintah panik dengan kritik di media, lalu pemerintah mengambil jalan pintas dengan menutup media.

"Kapasitas pemerintah untuk mengelola kebebasan itu yang perlu diperbaiki," tegas Fahri. "Jangan kemudian pemerintahnya gelagapan, panik, lalu kemudian kebebasannya mau ditutup, itu salah."

Menutup media guna membungkam isu-isu yang dianggap merugikan pemerintah bukanlah solusi. Menurut Fahri, justru elite politik yang ada di pemerintahan harus mampu menjawab isu-isu tersebut, bukan malah panik. Dengan memberikan edukasi ke masyarakat terkait isu yang berkembang hal itu dinilai lebih bisa menenangkan suasana.

"Tokoh-tokoh yang ngomong jawab dong, jangan panik," ujar Fahri. "Masa segini banyak orang di pemerintahan jago-jago, dapat gaji, dapat mobil dinas, enggak bisa menjawab, enggak bisa menjelaskan ke media apa yang bisa bikin tenang di masyarakat. Jangan berlebihan lah."

Sebelumnya, ancaman Wiranto akan menutup media berangkat dari maraknya pelanggaran hukum yang terjadi di media sosial. Oleh sebab itu, perlu tindakan tegas menyikapi hal tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru