Taylor Swift Ogah Bahas Soal Pernikahan Jelang Usia 30 Tahun
Getty Images/Daniel Torok
Selebriti

Pelantun 'ME!' tersebut juga membahas alasan mengapa ia menjaga hubungan asmaranya dengan aktor Joe Alwyn tetap bersifat pribadi dan tidak menjadi konsumsi publik.

WowKeren - Taylor Swift diketahui bakal menginjak usia 30 tahun pada akhir 2019 ini. Bersiap menginjak umur kepala tiga, pelantun "ME!" tersebut rupanya mulai gencar mendapatkan pertanyaan seputar pernikahan atau pun berumah tangga.

Dalam sesi wawancara dengan Deutsche Presse-Agentur belum lama ini, mantan penyanyi country tersebut ditanya tentang pendapatnya bahwa usia 30 kerap dianggap sebagai "titik balik". Tak hanya itu, Taylor juga disinggung tentang hubungannya dengan aktor Joe Alwyn ke depannya.

Namun alih-alih memberi jawaban lugas, musisi cantik ini justru menyebut bahwa ia tak yakin jika pertanyaan serupa juga diajukan pada para pria. "Aku tidak berpikir pria mendapat pertanyaan yang sama ketika mereka menginjak 30 tahun. Jadi aku tidak akan menjawab pertanyaan itu," jawabnya, dilansir ET pada Senin (27/5).

Lebih lanjut, Taylor menuturkan bahwa banyak orang di sekitarnya yang mengatakan usia 30-an membuat seseorang merasa lebih dewasa dan berpikiran matang. "Aku mendengar banyak yang berkata usia 30-an tidak membuat stres dan gelisah seperti usia 20-an," imbuhnya.


Menurut Taylor, usia 30-an membuat seseorang mampu mengendalikan stres dan kecemasan dalam dirinya. Tak seperti usia 20-an yang sebagian besar menjadi ajang untuk mencari pengalaman. "Dan menurut pengamatanku, di usia 20-an kita mencoba berbagai pengalaman, menjajal hal-hal baru, gagal dan membuat kesalahan," lanjutnya.

Baru-baru ini pelantun "Delicate" tersebut juga menulis sebuah esai untuk majalah Elle. Esai itu mengisyaratkan tentang hal-hal yang ia alami dan pelajari selama 29 tahun usianya.

Bahkan esai itu juga menyiratkan tentang alasan mengapa ia menjaga hubungan asmara dengan aktor Joe Alwyn untuk tetap bersifat pribadi dan tidak menjadi konsumsi publik, yang rupanya memiliki kaitan erat dengan media sosial. "Sudah terlalu lama, pendapat yang datang dari orang asing mempengaruhi bagaimana aku memandang hubunganku," terangnya.

"Satu hal yang kulakukan untuk mengurangi komentar aneh dan penuh kebencian adalah mematikan kolom komentar. Dengan begitu, aku menunjukkan pembaruan dalam hidupku pada teman dan penggemar, tapi aku melatih otakku untuk tidak memerlukan pengakuan atau bahkan pujian dari seseorang," tegasnya kemudian.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait