Aktor pemeran Jon Snow tersebut rupanya hampir sebulan dirawat di klinik rehabilitasi Prive-Swiss di Connecticut dan mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 29 Mei 2019 - 13:38 WIB
WowKeren - Serial fantasi "Game of Thrones" boleh saja sudah berakhir sejak 19 Mei lalu. Akan tetapi, berakhirnya serial favorit tersebut rupanya tak lantas membuat para penggemar merasa puas. Bahkan sebagian besar tak ragu untuk memberikan kritik hingga membuat petisi agar musim final "Game of Thrones" diproduksi ulang.
Akibat banyaknya kritik tersebut, Kit Harington selaku pemeran Jon Snow dalam serial ini sampai merasa cukup stres. Bahkan suami Rose Leslie ini menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan mental. Kit disebut-sebut menjalani konseling, sesi meditasi dan terapi perilaku untuk memerangi stres.
Dilansir Page Six pada Rabu (29/5), Kit dirawat di klinik rehabilitasi Prive-Swiss di Connecticut menjelang penayangan episode terakhir "Game of Thrones" season 8. Menurut laporan tersebut, sang aktor sudah hampir sebulan menjalani rehabilitasi di klinik mewah itu.
"Dia (Kit) menyadari bahwa ini adalah akhirnya, itu adalah sesuatu yang mereka semua telah kerjakan dengan susah payah selama bertahun-tahun. Dan dia berada pada kondisi, 'selanjutnya apa yang akan dilakukan?'" ungkap salah satu sumber.
Lebih lanjut, sumber itu juga menuturkan bahwa sang aktor mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya. "Semua orang yang dekat dengannya benar-benar ingin dia beristirahat. Saat ini, dia hanya membutuhkan kedamaian dan ketenangan," imbuhnya.
Selama hampir delapan tahun memerankan sosok Jon Snow, Kit Harington memang diketahui merasa amat terikat dengan karakter tersebut. Bahkan aktor asal Inggris tersebut mengaku bahwa karakter Jon secara tak langsung telah mengubah hidupnya.
Meski demikian, sebelumnya Kit juga tak menampik bahwa perannya di "Game of Thrones" cukup membuatnya tertekan. Bahkan sekitar tahun 2015 lalu, aktor berusia 32 tahun ini juga pernah menjalani terapi untuk membuat kondisi mentalnya stabil kembali.
"Itu adalah masa ketika aku memulai terapi, dan mulai berbicara kepada orang lain. Aku merasa sangat bersyukur atas apa yang kumiliki, tapi aku merasa sangat khawatir tentang apa yang harus kulakukan," ungkap Kit beberapa waktu lalu.
(wk/luth)
