Kondisi Ani Yudhoyono diketahui mengalami penurunan sejak Rabu (29/5) lalu. Saat ini, seluruh keluarga besar Yudhoyono dilaporkan telah berada di Singapura untuk memberikan dukungan.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 31 Mei 2019 - 11:49 WIB
WowKeren - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebutkan kondisi Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono sedikit memburuk. Ia mengabarkan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (31/5) pagi ini.
"Pagi ini kesehatan Ibu Ani kembali sedikit memburuk," tulis Rachland. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa mendengar dan mengabulkan permohonan dalam doa kita semua, yakni Ibu Ani dapat melewati ujian yang sangat berat ini dan segera kembali pulih. Amin."
Kondisi Ani Yudhoyono diketahui mengalami penurunan sejak Rabu (29/5) lalu. Ia terkena demam tinggi sehingga harus dirawat di ruang intensive care unit (ICU) National University Hospital, Singapura.
"Memang kemarin sore Bu Ani agak demam lagi, naik tinggi demamnya," ujar Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, Kamis (30/5), seperti yang dikutip dari Detik. "Kemudian, sesuai protap penanganan rumah sakit, harus dibawa ke intensive care unit, ICU."
Saat ini, seluruh keluarga besar Yudhoyono dilaporkan telah berada di Singapura untuk memberikan dukungan. "Selain Bapak SBY, saat ini saya, Annisa, Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), Aliya dan cucu-cucu juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan ini," ujar Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ani Yudhoyono telah dirawat di National University Hospital, Singapura sejak 2 Februari 2019 lantaran menderita kanker darah. Sejak hari itu, selama 3 bulan Ani Yudhoyono menjalani pengobatan intens dan tidak diperbolehkan untuk keluar dari kamar.
Namun, kondisi Ani Yudhoyono sempat stabil dan diperbolehkan untuk menghirup udara luar di sekitar rumah sakit pada Kamis (16/5) lalu. Kabar gembira tersebut disampaikan oleh Annisa Pohan. Istri AHY itu tampak mendampingi Ani dan SBY keluar dari kamar hingga ke depan rumah sakit.
(wk/nris)