Penulis ‘Keluarga Cemara’ Arswendo Atmowiloto Drop Akibat Kanker Prostat, Sahabat Minta Doa
Selebriti

Penulis ‘Keluarga Cemara’, Arswendo Atmowiloto dikabarkan tengah menderita penyakit kanker prostat. Sudah menjalani dua kali operasi, kini kondisinya kembali drop lagi.

WowKeren - Arswendo Atmowiloto baru-baru ini dikabarkan tengah menderita penyakit kanker prostat. Hal itu diketahui melalui temannya, Rudolf Puspa yang juga seorang seniman teater. Melalui cuitannya di Twitter, ia menuliskan kabar kondisi terkini sahabatnya tersebut.

Dalam cuitannya, Rudolf mengabarkan bahwa penulis sekaligus wartawan itu tengah mengidap sakit kanker prostat sejak 2 bulan lamanya. Rudolf juga mengabarkan bahwa sahabatnya telah melewati dua kali masuk ruang operasi.

Lantas, kini Rudolf menuliskan cuitannya tersebut untuk mengabarkan bahwa kondisi Arswendo saat ini kembali lemah. Sehingga membuat Arswendo harus segera dilarikan ke rumah sakit Pertamina. Rudolf pun memohon segenap doa kepada jagat maya di Twitter untuk kesembuhan sahabatnya tersebut.

Arswendo 2bulan ini terkena kanker prostat. Sudah 2x di operasi,” tulis Rudolf mengawali cuitannya pada Minggu (23/6). “Kondisi nya tadi pagi drop, dibawa dg ambulan ke rs pertamina. Mohon DOA yaa…,” sambungnya lagi dengan menambahkan tiga emoji berlambang tangan yang memohon.


Penulis ‘Keluarga Cemara’ Arswendo Atmowiloto Drop Akibat Kanker Prostat, Sahabat Minta Doa

Twitter

Di sisi lain, rekan sesama senimannya, Harry Tjahjono sebelumnya juga sempat mengabarkan bahwa dirinya sempat bertandang untuk melihat kondisi Arswendo. Harry menceritakan bahwa saat itu ia melihat rekannya tersebut masih dapat bersenda gurau dengannya.

Tadi siang, Sabtu, 15/06, saya menemani Mas Slamet Rahardjo dan Mas Eros Djarot menjenguk Mas Arswendo,” tulis Harry Tjahjono dalam cuitannya yang diunggah pada Sabtu (15/6) lalu. “Ngobrol, guyon, dan kangen-kangenan sobat lama. Semoga kesehatan Mas Wendo terus membaik."

Dan kini Harry kembali menuliskan cuitannya tentang awal pertama dirinya mengenal sosok Arswendo. Tak hanya itu, di akhir ceritanya Harry kemudian meminta kepada masyarakat untuk mendoakan kesembuhan sahabatnya tersebut.

Saya kenal Mas Wendo 1979,” tulis Harry mengiringi keterangan fotonya di Twitter. “Sebagai redaktur mjlh Sarinah, paling berat adlh mengedit/koreksi naskah/esai Mas Wendo & alm Darmanto Jatman. Gaya bahasanya unik, titik koma semaunya. Kalau salah edit bisa kacau. Semoga Tuhan memberi kesembuhan pada Mas Wendo.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel