SBY dan Jokowi Segera Bertemu, Andi Arief Banggakan Kesuksesan Demokrat-PDIP di Pilpres
Twitter/AndiArief__
Nasional

Pertemuan SBY dan Jokowi menyusul agenda serupa yang marak digelar belakangan ini. Seperti pertemuan Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati, dan Surya Paloh-Anies Baswedan.

WowKeren - Banyak pertemuan tokoh bangsa digelar belakangan ini. Pekan lalu, dua pertemuan penting digelar. Yakni pertemuan antara Prabowo Subianto-Megawati Soekarnoputri serta diskusi antara Surya Paloh-Anies Baswedan.

Kali ini ganti rencana pertemuan antara dua Presiden Indonesia yang ramai dibicarakan. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan, menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo siap bertemu pada awal Agustus 2019.

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief pun menyambut positif rencana tersebut. Ia turut pula membanggakan kesuksesan Demokrat dan PDI Perjuangan dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres).

Menurut Andi, hanya dua partai itulah yang sukses menemukan figur untuk diusung dalam Pemilu dan Pilpres. Pernyataan ini merujuk dari konstelasi politik Indonesia sejak era reformasi. "Secara umum, sejak reformasi, partai yang sukses menemukan figur yang tepat dalam Pemilu dan Pilpres sehingga sukses baru PDIP dan Partai Demokrat," kata Andi melalui pesan singkat, Minggu (28/7).

Untuk diketahui, Demokrat dan PDIP merupakan partai yang pernah memenangkan Pilpres di era reformasi. Selain itu, keduanya pun pernah merasakan menjadi peraih suara terbanyak di Pemilihan Legislatif (Pileg).


Demokrat pernah berjaya ketika SBY menjadi pemenang Pilpres 2004 dan 2009. Bahkan pada tahun 2009, Demokrat juga menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak di Pileg dengan 20,85 persen.

Sementara itu PDIP berhasil meraih suara terbanyak di Pemilu 2014 dan 2019. Di periode yang sama, PDIP juga berhasil mengantarkan kadernya, yaitu Jokowi, ke kursi RI 1.

Prestasi inilah yang coba dibanggakan Andi. Menurutnya tak ada partai oposisi yang berhasil dalam sejarah politik Indonesia. "Kecuali oposisi rakyat, gerakan mahasiswa melawan Soeharto," terangnya, dilansir oleh CNN Indonesia.

Satu-satunya keberhasilan oposisi, tutur Andi, adalah ketika PDIP sukses membawa Jokowi ke tampuk kekuasaan pada 2014. Kemenangan Jokowi saat itu sekaligus "meruntuhkan" kekuasaan Demokrat selama sepuluh tahun sebelumnya.

Namun menurutnya keberhasilan PDIP kala itu tak lepas dari Demokrat yang gagal menemukan figur yang tepat untuk menjadi penerus SBY. "Partai yang berkuasa saat itu (Demokrat) tidak menemukan figur tepat," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel