Pendeteksi Gempa Senilai Rp 700 Juta Dijual Rp 480 Ribu, Polisi Tangkap Pencuri yang Masih Pelajar
Nasional

Pelaku mengaku tidak tahu jika barang yang dicurinya tersebut merupakan alat pendeteksi gempa milik BMKG. ia mengaku menjualnya untuk membeli narkoba dan bermain di warnet.

WowKeren - Alat pendeteksi gempa sesar Palu Koro milik BMKG Stasiun Geofisika Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), hilang dicuri. Hilangnya alat seharga Rp 700 juta ini menyebabkan pihak BMKG tak bisa mendeteksi aktivitas gempa secara akurat.

Polisi akhirnya berhasil menangkap dua orang pelaku dengan berbekal petunjuk postingan di grup Info Kota Palu (IKP) pada media sosial Facebook. Pelaku rupanya menjual alat pendeteksi gempa tersebut di grup itu dengan harga yang jauh lebih murah.

"Kedua pelaku ditangkap atas petunjuk postingan di grup Info Kota Palu (IKP) pada media sosial Facebook untuk dijual dengan harga yang sangat murah," tutur Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri dalam jumpa pers, Senin (29/7). "Dari hasil pemeriksaan, empat orang terlibat pencurian tersebut. Dua orang kami tangkap, dan dua orang lainnya masih DPO."

Kedua pelaku bernama Sofan alias Opan (43) dan AP (14) yang merupakan pelajar. Wawan menuturkan bahwa pelaku ikut mencuri alat pendeteksi gempa untuk bermain di warnet dan juga mengonsumsi narkoba. Pelaku ditangkap di sekolahnya.


"Pelaku utama ada tiga orang, salah satunya Angger," jelas Wawan. "Dia ditangkap di sekolahnya dan mengaku barang milik BMKG itu akan dijual untuk bermain di warnet dan menggunakan sabu-sabu."

Saat ditanya, AP mengaku tidak tahu bahwa alat yang dicurinya itu merupakan pendeteksi gempa milik pemerintah. "Saya tidak tahu kalau itu alat pendeteksi gempa, karena barang tersebut terpasang di bangunan yang ada di pegunungan," kata AP.

Sementara itu, Opan merupakan penadah barang curian. Sama seperti AP, ia pun tidak tahu jika barang yang dijual AP merupakan alat milik BMKG. AP menjual barang ratusan juta tersebut seharga Rp 480 ribu. "AP mengaku butuh uang untuk beli makanan dan mengakui barang tersebut adalah sisa-sisa dari tsunami dan likuifaksi," tutur Opan.

Adapun alat yang dicuri tersebut merupakan satu dari empat rangkaian alat pendeteksi gempa yang dipasang untuk mengetahui aktivitas kegempaan sesar Palu Koro. Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lainnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait