Sebagian fans mengkhawatirkan Luna Maya yang sempat berada di luar dan memberitahukan soal gempa Banten. Mereka meminta agar Luna menjaga kesehatan agar tak mudah jatuh sakit.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 03 Agustus 2019 - 13:28 WIB
WowKeren - 2 Agustus, masyarakat dilanda kepanikan setelah gempa M 6,9 mengguncang kawasan Pandeglang, Banten. Gempa yang berpusat di 147 kilometer barat daya Kecamatan Sumur Pandeglang, Banten tersebut menyebabkan satu orang meninggal.
Tak hanya itu, sejumlah orang terluka hingga sebagian warga mengungsi karena panik. Bahkan kawasan Jakarta dan sekitarnya juga terkena imbas dari gempa tersebut.
Salah satu artis, Luna Maya, sempat pula mengungkap perasaannya saat ada gempa. Luna mengabarkan lewat InstaStory dan mengunggah video saat ia berada di luar. Artis blasteran Denpasar Austria itu diduga sedang syuting ketika gempa terjadi.
"Ada gempa, ada gempa, earthquake," kata Luna. Ia lantas mengisyaratkan dirinya baik-baik saja dan tak mengalami luka-luka.
Meski begitu, fans sedikit khawatir karena Luna punya riwayat asma dan asam lambung. Begitu melihat wajah Luna pucat dan lingkaran hitam membekas di matanya, netter langsung berkomentar khawatir.
"Mba luna nape matanya begitu ya jadi seremmmmm," kata netter. "Mata panda,kurang tidur tuh, berarti dia alami, gak operasi plastik," kata yang lainnya. "Mbak Bulan baik-baik aja kan? Jangan capek-capek mbak, pucat," kata netter.
Sementara itu, pihak BNPB mengabarkan kalau ratusan rumah rusak akibat gempa. Bahkan jumlah korban meninggal kini bertambah.
"Kerusakan yang ditimbulkan, kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdapat mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan, dan sedang. Sejauh ini 2 orang meninggal dunia," kata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8).
Warga yang berada di Banten sempat mengaku panik karena trauma dengan tsunami Banten, tahun lalu. Begitu gempa, warga sekitar buru-buru lari karena khawatir tsunami kembali datang. "Waktu tsunami itu jelas banget trauma. Kan waktu itu nggak ada gempa tiba-tiba. Itu kita ketakutan," ujar salah satu warga Panimbang, Kalim.
(wk/riaw)
