Postingan theqoo membahas dukungan Jackson terhadap Tiongkok sehubungan dengan demonstrasi besar-besaran di Hong Kong, negara kelahirannya. Begini komentar netizen.
- Chusnul Chotimah
- Kamis, 15 Agustus 2019 - 10:52 WIB
WowKeren - Jackson GOT7 sedang menjadi pusat perhatian menyusul dukungan yang diberikannya terhadap Tiongkok terkait "One China Policy". Seperti diketahui, warga Hong Kong telah mengadakan demonstrasi besar-besaran menolak kebijakan tersebut. Jackson diketahui berasal dari Hong Kong tapi justru mengutuk protes di negaranya itu.
Sebuah postingan theqoo membahas dukungan Jackson terhadap Tiongkok. Selama tur konser GOT7, penyanyi kelahiran 1994 itu terlihat mengibarkan bendera Tiongkok. Padahal sebelumnya ia sering membanggakan Hong Kong dengan membawa bendera negara asalnya itu ke mana-mana.
"Jackson membawa bendera merah bintang lima dalam tur GOT7. Benar-benar berubah dari tim nasional Hong Kong menjadi kebanggaan Tiongkok. Ini bukan lelucon," bunyi postingan tentang Jackson.
Postingan ini langsung dibanjiri komentar netizen. Banyak yang kaget Jackson berubah mendukung Tiongkok sementara negara kelahirannya adalah Hong Kong. Beberapa menyebut Jackson mengkhianati negaranya sendiri demi uang. Berikut ini adalah komentar-komentar netizen:
"Uang uang, semuanya hanya demi uang."
"Wow, dia tidak bisa melakukan apa-apa karena dia harus tinggal dan makan di Tiongkok."
"Bukankah kampung halamannya di Hong Kong? Menjijikkan."
"Dia lahir dan besar di Hong Kong. Ketika masih pendatang baru, dia selalu mengatakan bahwa dia berasal dari Hong Kong."
"Bagaimana seseorang berubah seperti ini."
"Apakah Jackson populer di Tiongkok?"
"Sekarang dia hanya bisa melihat uang Tiongkok di sekitarnya. Berhentilah bertingkah seperti pencinta musik. Hidup, menari di atas panggung. Itu menjijikkan."
"Ada apa, Jackson?"
"Dia mengibarkan bendera Tiongkok selama tur GOT7, apakah dia gila?"
"Memalukan sekali membesarkan anak-anak seperti ini di Korea."
"Uang membuat orang berubah seperti itu."
Sementara itu, "One China Policy" adalah kebijakan yang mengatakan bahwa hanya ada satu negara berdaulat di bawah nama Tiongkok. Republik Rakyat Tiongkok (RRC) merupakan pemerintah resmi dari seluruh Tiongkok daratan termasuk Tibet, Hong Kong, Taiwan dan Makau. Warga Hong Kong menolak kebijakan tersebut dengan menggelar protes besar-besaran.
(wk/chus)
