MUI Minta Ceramah Salib Ustaz Abdul Somad Diselesaikan Antar Ulama
Nasional

MUI menilai polemik ini cukup diselesaikan lewat musyawarah antar tokoh agama. Kendati demikian, hingga kini, laporan yang diterima soal ceramah 'salib' sang ustaz masih ditindaklanjuti Bareskrim Polri.

WowKeren - Polemik ceramah kontroversial yang menyeret Ustaz Abdul Somad masih terus menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Berbagai pro dan kontra mengiringi kasus yang terancam berlanjut ke tangan kepolisian ini.

Menanggapi situasi tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun buka suara. Dalam konferensi persnya usai menggelar pertemuan dengan Somad, MUI lantas meminta agar kontroversi ini tak dibawa ke ranah hukum.

"Maka kami memanggil ke sini supaya ini reda dan jangan masuk ke wilayah hukum," kata Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI, KH Masduki Baidlowi, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/8). "Tapi masuk ke wilayah yang sifatnya kultural."

MUI mengaku sudah meminta klarifikasi sejelas-jelasnya dari Somad. Oleh karena itulah, tutur Masduki, pihaknya menilai polemik ini bisa diselesaikan lewat musyawarah antar ulama. "Kita selesaikan persoalan ini antar sesama tokoh agama," ujarnya, dikutip dari Detik News.

Permintaan MUI ini pun turut ditanggapi oleh Polri. Namun Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengaku tak bisa memberikan banyak komentar.


"Saya belum bisa ngomong," kata Dedi, Kamis (22/8). "Saya nunggu Bareskrim dulu nanti penjelasannya gimana, baru bisa ngomong."

Untuk diketahui, ceramah kontroversial Somad ini ditangani oleh Bareskrim Polri. Saat ini, jelas Dedi, pihak Bareskrim sedang melakukan analisis terhadap sejumlah laporan masuk terkait Somad.

"Kan penyelidikannya belum, masih dilakukan terhadap penelaahan laporan itu," pungkasnya. "Total pelaporannya yang saya tahu ada dua, saya belum monitor lagi."

Di sisi lain, Somad pun sudah memberikan klarifikasinya lewat konferensi pers. Menurutnya ia tak perlu meminta maaf atas segala kontroversi yang terjadi. Sebab isi ceramahnya ditujukan untuk umat Islam dan bukan bermaksud menyinggung pemeluk agama lain.

Somad juga mengaku tak bisa mengatur perilaku para jemaah pengajiannya. Salah satunya soal merekam dan menyebarkan ceramahnya. Sehingga kejadian ini murni di luar kuasanya sebagai pendakwah.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel