Jubir Prabowo Tegaskan Fadli Zon Enggan Masuk Kabinet Jokowi
Nasional

Belakangan isu masuknya Gerindra ke tubuh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terus disorot publik. Bahkan dikabarkan beberapa pos kementerian akan ditempati oleh kader partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.

WowKeren - Susunan Kabinet Kerja Jilid II yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo lima tahun ke depan belum diumumkan hingga kini. Alhasil publik pun sibuk berandai-andai perihal sosok yang akan menjadi menteri.

Salah satu yang diisukan siap memasuki kabinet adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Wakil Ketua DPR RI itu disebut-sebut akan diangkat menjadi Menteri Perdagangan.

Juru Bicara Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak pun buka suara menanggapi rumor tersebut. Menurutnya Fadli menolak diberi jabatan menteri. "Yang jelas saya dengar dari Bang Fadli, beliau tidak bersedia," kata Dahnil saat dijumpai di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kamis (22/8).

Namun demikian Dahnil mengaku tidak tahu-menahu soal ada atau tidaknya tawaran kursi menteri kepada Fadli. "Saya tidak tahu persis apakah ditawari atau enggak," jelasnya, dilansir dari Detik News.

Sementara itu, Dahnil menyebut Gerindra belum menentukan secara tegas sikap politiknya untuk lima tahun ke depan. Seperti diketahui, Gerindra sedang ramai diisukan bergabung sebagai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.


Akan tetapi, ujar Dahnil, Prabowo dan Gerindra akan selalu memberikan kontribusi terhadap program-program kerja Jokowi. Beberapa poin yang kerap disorot adalah soal konsep ketahanan pangan hingga energi.

"Sampai sekarang Pak Prabowo sebagai Ketum, apakah akan bergabung atau oposisi, sampai detik ini belum (menentukan)," jelasnya. "Tetapi Pak Prabowo tetap aktif memberikan kontribusi."

"Semua disampaikan resmi tertulis, sifatnya akademis. Kalau Presiden cocok, mungkin akan mengajak orang Pak Prabowo untuk menangani masalah itu," imbuhnya. "Atau kita juga tetap bisa berkontribusi dari luar."

Di sisi lain, niatan Gerindra untuk memasuki kabinet pemerintahan periode 2019-2024 menuai pro dan kontra. Salah satu yang kencang menolak adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Bahkan Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, menyatakan Jokowi tak mungkin memilih satu pun tokoh atau kader partai politik yang semula berada di kubu Prabowo-Sandiaga Uno. "Pak Jokowi bilang enggak ada (tokoh dari kader partai) 02," jelasnya, dilansir Okezone News pada Kamis (15/8).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru