Polda Jabar Selidiki Dugaan Polwan Beri Miras Ke Mahasiswa Papua
Nasional

Polda Jawa Barat siap menindaklanjuti kabar oknum polisi yang memberikan miras dan salah satunya disinyalir sebagai polwan demi meredakan amarah mahasiswa Papua karena merasa direndahkan.

WowKeren - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat sedang menyelidiki terkait laporan yang menyebutkan adanya dua anggota kepolisian dimana salah satunya disinyalir sebagai seorang polwan yang mengirim minuman keras ke asrama Papua. Diduga minuman beralkohol jenis whiskey dikirim oleh dua anggota polisi berseragam lengkap ke sekretariat Ikatan Mahasiswa Papua di kawasan Cilaki, Kota Bandung pada Kamis (22/8).

Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyodo Wisnu memastikan pihaknya sedang memeriksa kedua oknum polisi yang bersangkutan tersebut. Pihaknya juga menegaskan jika oknum polisi yang berikan minuman pada mahasiswa Papua di Bandung tersebut tidak mewakili Polri melainkan inisiatif pribadi.

"Dapat di pastikan Polda Jabar periksa saat ini juga terhadap oknum Polisi yang berikan minuman kepada warga Papua di Bandung dan bukan mewakili Polri tetapi pribadi oknum tersebut," ujar Trunoyudo Wisnu Jumat (23/8). "Bidang Propam Polda Jabar telah menindak lanjuti untuk memeriksa oknum polisi tersebut dan akan melakukan proses penindakan kepada oknum tersebut dan akan mendapatkan sanksi tegas secara prosedural sesuai dengan kesalahannya."

Sebelumnya, salah satu mahasiswa Papua mengaku menerima dua dus miras whiskey bermerek Topi Koboi dengan kadar alkohol 19 persen ini. Mahasiswa tersebut, Miles C. Jikwa mengatakan jika dus berisi miras diantar oleh dua anggota polisi dimana salah satunya adalah seorang polisi wanita. Ia menerima kiriman tersebut pada saat teman-temannya sedang menggelar aksi solidaritas Kamisan di Gedung Sate, Kota Bandung.


"Jadi sekitar jam 13.19, dua orang polisi yang satu pakai seragam lengkap namanya Christiaty, datang masuk ke asrama lalu memberikan dua dus Whiskey," kata Miles. "Dia bilang, 'Ini nanti buat malam, jangan bilang siapa-siapa'."

Selain memberikan dua dus miras, kedua polisi tersebut pun mengirimkan dua karung beras dan dua karton mi instan. Miles mengaku menolak pemberian tersebut dan langsung menghubungi teman-temannya yang sedang menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Sate. Ia dan teman-temannya lantas membawa semua dus minuman keras itu dan mengembalikannya kepada polisi di tengah-tengah aksi mereka.

Para mahasiswa pun melanjutkan aksi solidaritas mereka dan protes terkait insiden pemberian miras yang dinilai merendahkan mereka. "Itu sama saja merendahkan harga diri kami. Kami langsung bawa ke tempat aksi lalu kembalikan ke polisi," ungkap Miles.

Sementara Komisaris Christiaty, oknum polisi wanita yang diduga memberi miras tersebut membantah soal tuduhan ini. Ia mengklarifikasi bahwa minuman tersebut bukanlah miras melainkan minuman segar biasa. "Sore ini Ibu mau klarifikasi. Minuman ini hanya minuman segar saja yang ingin saya kasih," ujarnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait