Wiranto Soal Korban Papua: Terserah Kita Mau Umumkan Atau Tidak
Nasional

Kala dikonfirmasi soal kabar korban tewas yang muncul sejak beberapa waktu lalu, Wiranto enggan menjawab. Ia menuturkan bahwa keputusan menyampaikan informasi ke publik sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah.

WowKeren - Menko Polhukam Wiranto diketahui telah menggelar pertemuan dengan sejumlah Papua terkait situasi yang kian memanas di sejumlah titik. Meski demikian, hingga saat ini pemerintah belum juga menyampaikan laporan korban masyarakat sipil dalam kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat.

"Malam ini kita enggak bicara soal yang korban (atau) yang rusak," tutur Wiranto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat (30/8). "Itu nanti pada penjelasan yang lain."

Menurut Wiranto, laporan tersebut terus berjalan. Umumnya, Wiranto menerima laporan masuk pada malam hari dan akan diumumkan keesokan harinya.

Namun, kala dikonfirmasi soal kabar korban tewas yang muncul sejak Rabu (28/8) lalu, Wiranto enggan menjawab. Ia menuturkan bahwa keputusan menyampaikan informasi ke publik sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah.

"Ya, terserah kita lah mau umumkan atau tidak," ujar Wiranto. "Kalau diumumkan, perlu diumumkan. Kalau tidak, ya, tidak."


Selain itu, Wiranto juga menolak memberi penjelasan terkait ada atau tidaknya laporan korban selama Bumi Cendrawasih bergejolak. Ia pun lantas meminta agar publik tak membuat kesimpulan sembarangan lantaran pemerintah belum merilis laporan korban secara resmi.

"Udah lah, jilid pertama sekarang. Jilid dua, besok," pungkas Wiranto. "Jangan gitu, membuat skenario sendiri."

Sementara itu, tokoh Papua telah meminta Wiranto untuk menarik pasukan keamanan dari Papua dan Papua Barat usai mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah. Salah satu tokoh Papua, Samuel Tabuni, juga meminta agar Wiranto membentuk tim khusus. Nantinya tim itu yang bertugas memilah pasukan apa saja yang sebaiknya ditarik maupun dipertahankan di Nduga, Papua.

"Tapi terakhir tadi saya minta sama Bapak (Wiranto) bahwa pasukan itu ditarik," tutur Samuel, dilansir dari CNN Indonesia. "Karena itu Bapak Menko akan bentuk tim, pasukan mana yang kita tempatkan, mana yang kita tarik."

Wiranto sendiri mengaku siap mengabulkannya asal kondisi di Papua dan Papua Barat sudah kembali kondusif. "Kalau kondisi serangan-serangan bersenjata di Papua tidak ada, saya jamin ditarik. Kami sepakat yang utama adalah bagaimana segera mengakhiri suasana tegang demo anarki ini menjadi pulih," tegas Wiranto.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru