'Habib' Disebut Dalam Kasus Penculikan Relawan Jokowi, Jubir PA 212 Bakal Diperiksa Polisi
Nasional

Dalam surat panggilan bernomor S.Pgl/9902/X/RES.1.24/2019/Ditresrimum tersebut, juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, diminta hadir ke Polda Metro Jaya pada Kamis (10/10) mendatang.

WowKeren - Kasus penculikan dan penganiayaan relawan Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng, terus berlanjut. Kini, Polda Metro Jaya memanggil juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, untuk diperiksa.

Dalam surat panggilan bernomor S.Pgl/9902/X/RES.1.24/2019/Ditresrimum tersebut, Novel diminta hadir ke Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/10) mendatang. Novel disebut sebagai saksi terkait aksi penculikan Ninoy yang terjadi pada 30 September 2019 lalu di Masjid Jami Al Falah, Pejompongan.

Menanggapi surat panggilan tersebut, Novel mengaku siap memenuhinya. "Saya sebagai penegak hukum dan sebagai warga yang taat hukum tentunya akan hadir memberikan keterangan yang diminta oleh penyidik Polda Metro Jaya," ujar Novel dilansir CNN Indonesia pada Senin (7/10).


Meski demikian, kuasa hukum Novel, Damai Hari Lubis, menilai pemanggilan tersebut tidak layak. Pasalnya, ia menilai bahwa saksi yang seharusnya dipanggil sebagai saksi adalah orang yang berada di lokasi penculikan Ninoy.

"Polisi tidak promoter (profesional, modern, terpercaya). Hanya karena pendengaran Saudara Ninoy ada orang panggil atau sebut kata 'habib' pada malam dirinya bertugas 'memata-matai' pendemo?" ungkap Lubis. "Maka tidak layak rekan kami Habib Novel Chaidir Hasan dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dijadikan saksi atas penyelamatan oleh warga terhadap amukan massa kepada Ninoy."

Sebelumnya, rekan Ninoy sesama relawan Jokowi, Jack Lapian, mengungkapkan bahwa ada peran seseorang yang dipanggil "habib" dalam rencana pembunuhan terhadap Ninoy. Kala Ninoy diinterogasi oleh pelaku, datang seseorang yang dipanggil "habib" oleh orang-orang yang ada di masjid.

"Berkali-kali banyak rombongan orang-orang datang dan menginterogasi Ninoy dan memukuli bertubi-tubi. Pemukulan terus berlangsung. Salah seorang datang sekitar pukul 03.00 WIB pada 1 Oktober 2019," ungkap Jack pada Minggu (6/10). "rang tersebut yang dipanggil sebagai habib menginterogasi dan langsung memukul kepala Ninoy berkali-kali. Dia terus menginterogasi dan meminta Ninoy untuk bertobat, Ninoy disuruh salat."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru