Cak Lontong 'Nyinyiri' Amien Rais, Jubir Prabowo Meradang
Instagram/dahnil_anzar_simanjuntak
Nasional

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak, mempertanyakan adab komedian Cak Lontong yang membuat komentar nyinyir terhadap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

WowKeren - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku akan memberikan waktu bagi kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk menunjukkan kinerja mereka. Namun apabila kinerja pemerintah justru jeblok di tengah jalan, maka Amien tak akan ragu untuk kembali memberi kritik.

"Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain," tutur Amien. "Kalau enam bulan jebulnya (ternyata) tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan."

Pernyataan Amien ini lantas dikomentari oleh komedian Cak Lontong. Lewat akun Twitter pribadinya, Cak Lontong membalas artikel berita berjudul "Jika Tak Bisa Buktikan Kinerja, Amin Rais Buat Perhitungan ke Jokowi".

"Lha kerjomu opo dul???!!!" cuit Cak Lontong pada hari ini (29/10). Cuitan komedian tersebut rupanya membuat juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak, meradang.

Menurut Dahnil, komentar nyinyir Cak Lontong tersebut menunjukkan tak adanya adab. Dahnil juga menyinggung insiden debat politisi PDIP Arteria Dahlan dan ekonom senior Prof. Emil Salim beberapa waktu lalu.


"Kita marah melihat Arteria Dahlan tanpa Adab berdebat dg Prof Emil Salim," cuit Dahnil sambil mengutip komentar Cak Lontong. "Di sisi lain, ada tokoh senior bangsa, yg konsisten memilih menjd kritikus/oposan bagi Pemerintah untuk menjaga proses kontrol, malah dinyinyirin tanpa adab oleh orng yg jauh lebih muda sprt ini."

Dahnil Anzar

Twitter

Selain itu, Dahnil juga mempertanyakan adab Cak Lontong. "Adab mu?. Kerja Beliau sbg politisi luar pemerintah ya mengkritik dan mengawasi pemerintah," lanjut Dahnil.

Menanggapi kritik Dahnil terhadap Cak Lontong, warganet pun memberikan banyak komentar. Ada yang ikut mempertanyakan adab Cak Lontong, ada pula yang menjelaskan mengapa sang komedian membuat komentar nyinyir tersebut.

"Mungkin krn kata2 'perhitungan' yg dipilih tidak menggambarkan suatu yg identik dg masukan atau kritikan. Dan berkesan suatu ancaman rasanya. Adab tetap dipakai lah meskipun tdk suka Jokowi," komentar akun @ja***99. "Memang tdk beradab seakan-akan dia sendiri yg terhebat," timpal akun @Ka***ih. "Publik figur menjdi perhatian publik di setiap gerak geriknya, Tpi kondisi saat ini mgkin membuat org gerah, lebih bnyak yg membenci di bungkus dg kata oposisi, mencaci maki org dg alasan demokrasi bebas berpendpat, di tindak tegas bilangnya kriminalisasi," tambah akun @bi***ar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru