Instruksi Prabowo 'Bikin Retak' Hubungan Anies dan Gerindra, Dahnil Anzar Buka Suara
Nasional

Prabowo menginstruksikan langsung kadernya yang mewakili rakyat DKI Jakarta untuk mengkritik kebijakan Anies Baswedan. Instruksi ini pun disebut-sebut dilakukan demi memuluskan langkah Prabowo di Pilpres 2024.

WowKeren - Ada instruksi terbaru dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada para kadernya yang sukses membuat terkejut. Disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, ternyata Prabowo menginstruksikan langsung para perwakilan partainya di Ibu Kota untuk mengkritik kinerja Gubernur Anies Baswedan.

Instruksi ini pun menarik perhatian banyak pihak. Apalagi karena selama ini Prabowo dan Gerindra dikenal memiliki kedekatan tersendiri dengan Anies. Tak ayal instruksi ini pun disebut-sebut bakal meretakkan hubungan baik antara Anies dengan Gerindra.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak pun angkat bicara. Menurutnya instruksi tersebut sejatinya tak hanya diarahkan kepada Anies.

Menurut Dahnil, Prabowo menginstruksikan agar kader Gerindra di DPRD leih kritis terhadap kebijakan yang ditelurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Tidak spesifik ke kebijakan Anies," jelas Dahnil, Selasa (29/10).


Lebih lanjut, menurut Dahnil, instruksi itu diberikan Prabowo agar kader Gerindra yang menjadi wakil rakyat dapat menjalankan fungsi sebagai pengawal kebijakan pemerintah. Instruksi itu pun tak hanya diberikan kepada DPRD DKI Jakarta, tetapi juga ke seluruh kader yang lolos menjadi wakil rakyat.

"Jadi bukan hanya kepada anggota DPRD DKI, tetapi kepada seluruh anggota parlemen Gerindra di Indonesia, termasuk anggota DPR," kata Dahnil, seperti dilansir dari laman Kompas. "Karena memang tugas dari DPR adalah melakukan kontrol dan memastikan kebijakan eksekutif berpihak kepada rakyat."

Tak hanya perihal mengkritik kebijakan pemerintah, Prabowo juga disebut memberikan wejangan lain. Yakni soal keharusan kader menjaga marwah partai dengan tidak melakukan aksi rasuah.

Sebelumnya instruksi Prabowo agar kader Gerindra mengkritik kebijakan Anies ini memang menuai beragam reaksi. Salah satunya dari peneliti Centre for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes yang mengaitkan instruksi Prabowo dengan konstelasi Pemilihan Presiden 2024.

Secara garis besar, menurutnya Prabowo tengah berusaha "menjegal" langkah Anies ke tampuk kekuasaan yang lebih tinggi. Pasalnya Prabowo menilai Anies, yang notabene memiliki basis pendukung yang beririsan dengannya, berpotensi menjadi lawan politik yang berat di Pilpres lima tahun mendatang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel