Karen Idol Beberkan Kronologi Ditodong Pistol Oleh Mertua Hingga Dikeroyok
WowKeren/Fernando
Selebriti

Perseteruan masih terus berlanjut, Karen Idol membeberkan pengalamannya dikeroyok keluarga suaminya dan bahkan pernah sampai ditodong pistol oleh mertua.

WowKeren - Perseteruan antara Karen Idol dengan sang suami yakni Arya Satria Claproth terus memanas. Setelah mengungkap kedekatan hubungan suami dengan Marshanda, Karen kini memberikan pengakuan lainnya yang tidak kalah mengejutkan.

Karen mengatakan jika dirinya telah mengalami pengeroyokan pada 14 November lalu. Ia membeberkan secara blak-blakan kronologi dirinya mendapat pengeroyokan di rumah mertuanya oleh keluarga sang suami.

"Kejadian tanggal 14 November, saya melihat anak saya di rumah mertua. Saya sudah janjian dengan Arya, saat itu saya datang, saya ketuk gerbangnya," beber Karen saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). "Yang lihat security-nya, lalu ditutup lagi suruh nunggu 40 menit di luar depan pintu."

"Anak saya di dalem. Nggak lama Arya datang dengan ojek online. Saya lama nunggu, saya meradang kenapa saya suruh tunggu depan pintu?," sambungnya. "Kita cekcok, cekcok juga dengan ayahnya di dalam."

Karen mengaku kala itu ia datang dengan mengajak sepupunya. Alasannya mengajak sepupu lantaran ia merasa takut untuk datang sendiri sebab pernah mengalami KDRT dari suami. Tak disangka-sangka, ayah Arya justru menganggap sepupu Karen sebagai seorang preman.

"Sebelum saya ke sana, saya merasa insecure takut terjadi KDRT seperti sebelumnya 8 September. Saya minta saudara saya untuk menemani saya, tapi tunggu di luar kalau ada apa-apa saya akan kasih tahu," jelas Karen. "Kalau bapak Arya bilang itu preman salah besar, karena sepupu saya, om saya orang Maluku. Hitam dibilang preman? Rasis banget langsung bilang preman."


Kejadian semakin memanas saat mertua Karen masuk ke rumah dan mengambil pistol untuk mengusir sepupu Karen. Padahal, ibu satu anak ini sudah menjelaskan jika orang yang diajaknya tersebut merupakan sepupu bukan preman.

"Ketika saya cekcok, mungkin suara saya lengking, saya merasa tidak dimanusiakan karena nunggu di depan lama. Kakak sepupu saya ngetok pager. Mertua saya teriak, 'Mana pistol saya? Ada preman preman di luar'," ceritanya. "Saya bilang itu bukan preman, mereka jemput saya pulang, terjadilah yang minta pistol bapak mertua dan dibawakan oleh istrinya. Diambil lah pistol itu sambil marah-marah ke depan."

Karen lantas begitu panik dan kalap setelah melihat mertuanya keluar sambil menodong-nodongkan pistol. Ia langsung berusaha membawa putrinya yang ada di rumah tersebut untuk kabur lantaran sangat khawatir.

Sayang, usaha Karen tersebut justru dihalangi oleh orang-orang di sekitarnya. Tak sampai disitu, Karen juga sempat disekap dan mengalami pengeroyokan yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan visum.

"Saya gendong anak saya lari, saya takut terjadi tembakan di situ. Saya lari didorong, ada bekas lukanya. Saya divisum belakang saya juga kena, saya jatuh terduduk, juga ditarik karena saya mencoba untuk keluar," kata Karen. "Ada senjata api di situ, saya teriak, 'Tolong awas keluar ada senjata api, jangan sampai ada yang tertembak'."

"Pager dislot, ada penyekapan juga, saya nggak boleh keluar. Kenapa pintu digembok sih? Kalau saya ada apa-apa pistol kena saya atau anak saya gimana?," sambungnya. "Saya minta ini ditindak, saya dikeroyok, saya ibu nggak bersenjata, datang lihat anak ditodong senjata, yang benar aja."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru