Tamara Bleszynski sempat resah dan ketakutan keluar rumah karena banyaknya pria yang silih berganti berada di depan rumahnya. Bahkan ia sampai menitipkan putranya ke Mike Lewis.
- Nur Khotimah
- Sabtu, 07 Desember 2019 - 10:45 WIB
WowKeren - Belum lama ini Tamara Bleszynski membuat curhatan yang cukup mencuri perhatian. Artis cantik ini mengungkap bahwa rumahnya yang terletak di kawasan Canggu, Bali "dikepung" oleh segerombolan pria yang tak dikenal. Hal itu membuat Tamara resah dan ketakutan untuk keluar rumah. Bahkan ia sampai menitipkan anaknya ke Mike Lewis.
Beruntung curhatan Tamara ini langsung mendapat tanggapan dari pihak keamanan. Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Kerta Suryanegara mengabarkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan polisi sudah melakukan pengecekan ke rumah Tamara. Pihaknya juga sudah berhasil mengusir orang-orang yang "mengepung" rumah Tamara.
"Kemarin siang begitu diunggah di IG (Instagram), kita koordinasi dengan Polsek Kuta Utara, lanjut ke lokasi membubarkan orang yang duduk, nongkrong-nongkring di sana," kata Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Kerta Suryanegara dilansir Detik, Sabtu (7/12). "(Mengingatkan) di sana bukan tempat pakir umum dan fasilias umum."
Kapolsek Kuta Utara AKP Anom Danujaya juga memberikan pernyataan serupa. Pihaknya bersama Satpol PP setempat bahkan sampai melakukan patroli berkala untuk memastikan keadaan di sekitar rumah Tamara sudah aman. Menurut Anom Danujaya, orang-orang nongkrong di depan rumah Tamara karena di depannya banyak toko souvenir.
"Ya nongkrong (sambil) parkir karena di depannya ada toko-toko souvenir. Sudah kita lakukan patroli gabungan dengan Satpol PP untuk menciptakan rasa aman," ujar Kapolsek Kuta Utara AKP Anom Danujaya pada Jumat (6/12). "Sudah dilakukan imbauan untuk tidak parkir di depan rumah Tamara. Mengganggu karena dijadikan parkir dan ada yang duduk di parkiran."
Kapolsek Kuta Utara AKP Anom Danujaya menambahkan bahwa dari hasil patroli terbaru pada Kamis (5/12) rumah Tamara sudah aman. "Pada saat patroli sudah tidak ada parkir. Namun tetap diimbau kepada pedagang-pedagang untuk tidak parkir di lokasi," pungkas Kapolsek Kuta Utara AKP Anom Danujaya.
Sementara itu, Tamara sempat merasa resah karena gerombolan pria yang nongkrong di depan rumahnya sering bernyanyi hingga dini hari. Hal itu membuat dirinya tak bisa tidur. Kemudian ia juga sempat menduga bahwa gerombolan orang tersebut menunggu di depan rumah karena dirinya berbeda dari warga sekitar.
(wk/nur2)
