Menyusul kesuksesan ‘Tukang Ojek Pengkolan’, RCTI kini menghadirkan beberapa sinetron komedi lainnya tentang kehidupan tukang ojek dengan total 3 kali dalam sehari.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 11 Desember 2019 - 13:27 WIB
WowKeren - Sinetron komedi “Tukang Ojek Pengkolan” RCTI masih menjadi primadona penonton hingga saat ini. Terbukti, peformanya selalu berhasil menduduki puncak rating. Selain itu, sinetron ini juga sering masuk nominasi hingga menerima piala penghargaan sebagai sinetron komedi terbaik.
Hingga akhirnya kini RCTI tampak memperbanyak amunisi sinetron dengan genre serupa untuk para pemirsa setianya. “Ojolali” dan “Gober” menjadi dua sinetron terbaru yang sama-sama mengangkat cerita tentang kehidupan para tukang ojek.
Bedanya, “Ojolali” tampil lebih kocak dengan kehadiran bintang utamanya Babe Cabita. Sedangkan “Gober” tampak dikemas lebih kekinian dengan menghadirkan Arbani Yasiz sebagai pemeran utamanya.
“Gober” sendiri sebenarnya merupakan spin off dari sinetron “Tukang Ojek Pengkolan” yang kemudian berdiri sendiri menjadi sinetron baru. Dengan hadirnya dua sinetron komedi baru ini, total RCTI menghadirkan sinetron tentang tukang ojek tiga kali dalam sehari.
Lantas tampaknya RCTI tidak salah langkah dengan menempuh ide ini. Dilansir dari Instagram Dunia TV, “Ojolali” yang tayang pukul 08.45 WIB pada Senin (09/12) debut dengan perolehan cukup baik dengan raihan TVR 1.1 dan share 12.1 persen.
Sedangkan “Gober” yang menggantikan slot “Cahaya Terindah” debut dengan TVR 1.9 dan share 12.1 persen. Dua sinetron komedi terbaru RCTI ini disambut positif penonton pada episode perdananya. Sayangnya sinetron “Tukang Ojek Pengkolan” yang biasa menduduki puncak rating harus rela turun tahta ke posisi dua dengan TVR 4.1 dan share 16.1 persen.
“Tukang Ojek Pengkolan” kemudian disusul “Samudra Cinta” SCTV dengan raihan TVR 4.3 dan share 17.3 persen. Melihat hal ini, tentunya membuat publik menilai bahwa langkah RCTI untuk menyusul kesuksesan “Tukang Ojek Pengkolan” tampak begitu ambisius.
Namun di luar itu semua, tampaknya RCTI lupa mempertimbangkan bahwa nantinya akan ada kemungkinan penonton merasa bosan dengan sinetron tentang tukang ojek. Melihat banyak versi yang sering dihadirkan di layar kaca.
(wk/lail)
