Rachel Amanda Kampanyekan Kesetaraan Gender: Laki-Laki Boleh Nangis!
Instagram/auroramanda95
Selebriti

Artis Rachel Amanda saat ini disibukkan dalam melakukan aktivitas kemanusiaannya. Ia sedang fokus mengkampanyekan tentang isu perempuan dan kesetaraan gender.

WowKeren - Rachel Amanda telah bertumbuh dari artis cilik dengan akting yang mumpuni menjadi wanita yang begitu cerdas. Baru-baru ini ia sukses menjadi inspirasi bagi generasi muda setelah berhasil menjadi relawan di salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Artis yang membintangi sinetron "Candy" saat masih kecil ini memang sedang disibukkan dalam melakukan aktivitas kemanusiaannya. Isu-isu tentang perempuan atau feminisme dan kesetaraan gender menjadi fokus kampanye utama Amanda.

Amanda mengatakan jika kesadaran masyarakat terhadap isu feminisme maupun kesetaraan gender masihlah rendah. Oleh sebab itu, Amanda ingin terus menggalakkan kampanye tentang isu-isu ini agar masyarakat Indonesia banyak yang mengerti dan dapat terus berdiri dengan memahami hak-hak mereka.

"Aku paham sih, itu banyak terjadi di antara kita, kadang aku pun juga," jelas Amanda di acara Summit on Girls di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12). "Kayanya kita harus tau cara yang lebih baik menyampaikan sebenernya kesetaraan itu apa sih."

"Atau mungkin yang dikhawatirkan sama temen-temen itu apa sih," sambungnya. "Mungkin banyak juga yang berpikir kalo feminis itu cewek yang galak banget, yang maunya lebih dari hak-haknya cowok, bukan bukan itu."


Wanita usia 24 tahun ini lantas menjelaskan lebih lanjut mengenai isu feminisme. Menurutnya, isu feminisme ini sangat penting untuk terus dipahami lantaran tidak hanya menyangkut perempuan tapi juga membantu kaum lelaki.

Pasalnya, selama ini para wanita yang gencar menyerukan kesetaraan gender juga cukup memerhatikan masalah toxic masculinity yang biasa menimpa kaum laki-laki. Toxic Masculinity adalah sebuah keadaan dimana seorang pria harus menganggap dirinya dominan, kuat secara fisik, tidak boleh mengekspresikan perasaan sedih secara terbuka, dan sejenisnya.

"Justru setauku, feminis itu melindungi laki-laki juga. Justru temen-temen yang mengupayakan kesetaraan gender, itu juga sangat concern ke toxic masculinity," ujar Amanda. "Maksudnya temen-temen yang aware sama feminis, biasanya juga membantu temen laki-laki agar tidak terjebak di lingkaran itu."

Artis Dua Garis Biru ini lantas menegaskan jika permasalahan kesetaraan gender bukan hanya menyangkut kaum perempuan namun juga para lelaki. Ia kembali menjelaskan masalah ini dengan mengatakan bahwa kaum lelaki sangat boleh mengungkapkan segala perasaannya termasuk dengan menangis tanpa menjadikan identitasnya sebagai seorang pria berkurang.

"Toxic masculinity itu kaya laki-laki ngga boleh nangis, loh kenapa? Nangis mah nangis aja, itu hak semua orang," kata Amanda. "Laki-laki harus lebih kuat, jadi kepala rumah tangga yang punya penghasilan dan lainnya lebih banyak, enggak juga. Justru sebenernya kalo pemikiran kesetaraan, kita menyelamatkan juga dari situ."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru