Ketum FPI Ahmad Sobri Lubis dengan tegas menyebut pihaknya tak akan mengurusi lagi rekomendasi perpanjangan SKT. FPI menilai pihaknya toh tak pernah membutuhkan bantuan dari pemerintah dalam berkegiatan.
- Elvariza Opita
- Senin, 23 Desember 2019 - 15:49 WIB
WowKeren - Polemik perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) masih terus bergulir. "Digantungkan" selama beberapa bulan, diketahui nasib perpanjangan izin FPI sampai sekarang masih tertahan di Kementerian Dalam Negeri.
Menanggapi hal tersebut, akhirnya FPI mengambil langkah yang cukup ekstrem. Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis dengan tegas menyatakan pihaknya sudah malas mengurusi perpanjangan SKT FPI, bahkan menyebutnya tiada guna.
"FPI tidak perlu memperpanjang rekomendasi (SKT)," tegas Sobri di Jakarta, Jumat (20/12). "Bahkan malas memperpanjang rekomendasi. Toh, tidak berguna."
Ketua Tim Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro, menyebut pihaknya tak mempermasalahkan SKT mandeg tersebut. Ia pun yakin FPI akan tetap berjalan sebagaimana mestinya walaupun SKT tak kunjung diterbitkan.
"Jadi kalau SKT tidak keluar ya nggak apa-apa organisasi tetap jalan," ujar Sugito, Minggu (22/12). "Selama tidak melanggar hukum nggak ada masalah."
Langkah yang diambil FPI itu pun sampai ke telinga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mahfud menyatakan tak akan ambil pusing atas keputusan FPI untuk tak memperpanjang SKT di pemerintah.
Mahfud bukannya bersikap apatis atau lepas tangan, tetapi apa yang menjadi keputusan FPI merupakan agenda internal ormas. Pihaknya pun hanya bisa menghormati. "Ya enggak apa-apa, itu hak dia (FPI)," jawab Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/12).
Sebelumnya, Ahmad Sobri Lubis pun sempat sesumbar menyebut SKT tak diperpanjang bukanlah masalah bagi mereka. Sebab selama ini agenda yang dilakukan FPI tidak berasal dari bantuan pemerintah.
"Terdaftar tidak berguna bagi FPI. Karena FPI tidak pernah minta bantuan sama pemerintah," ujar Sobri. Toh selama ini, imbuh Sobri, pihaknya menggelar berbagai kegiatan dengan dana pribadi organisasi atau bantuan dari promotor dan sponsor.
(wk/elva)
