PDIP Solo Masih 'Marah' Soal Pencalonan Gibran, Sindir Ada Relawan Intervensi
Nasional

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut ada pihak-pihak tak berkepentingan yang mencoba mengintervensi urusan internal partai. Hal inilah yang membuat Rudy memilih 'pasrah' soal Pilwalkot Solo.

WowKeren - Polemik pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai Calon Wali Kota Solo terus bergulir. Seperti diketahui, langkah Gibran mendaftar lewat DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menimbulkan efek samping tersendiri bagi kesolidan partai.

Salah satunya sikap Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang terkesan seperti "marah" lantaran Gibran nekat mendaftar kendati pihaknya telah memiliki calon tersendiri. Amarahnya ini pun diluapkan lewat berbagai cara, namun yang paling sering melalui sindiran.

Kini Rudy kembali menyindir penjaringan Cawalkot Solo yang dinilainya terlalu banyak diintervensi. "Banyak yang intervensi. Saya sebetulnya sudah nggak mau komentar, karena terlalu banyak yang intervensi itu," ujar Rudy, Selasa (24/12).

Namun demikian, Rudy tak memberi informasi detail soal sosok yang disindirnya. Ia hanya menyebut ada kubu relawan yang ikut campur urusan internal partai padahal tidak mengerti politik.

"Relawan tidak paham politik, ya saya maklum saja. Ini kan masih di ranah internal, ngapain relawan bengak-bengok (teriak-teriak)," jelas Rudy, dilansir dari Detik News.


Rudy pun turut berkomentar perihal potensi pasangan yang ia calonkan, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, untuk tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Ia menegaskan tak memiliki kepentingan apapun terhadap hal tersebut.

Rudy menegaskan pihaknya hanya menjalankan apa yang diperintahkan partai kepadanya, yakni membesarkan PDIP. Terkait dengan pencalonan Purnomo-Teguh pun, Rudy kembali menegaskan bukan keduanya yang berambisi mencalonkan diri, tetapi permintaan dari pengurus DPC.

"Kalau dari PP 24/2017 itu sudah jelas kok. Diutamakan petahana," ujar Rudy. "Petahananya siapa, Pak Purnomo sebagai Wakil Wali Kota, Pak Teguh sebagai Ketua DPRD. Itu sudah selesai."

"Dan Pak Pur sama Pak Teguh ini kan tidak mencalonkan tapi dicalonkan pengurus anak ranting, pengurus ranting dan pengurus anak cabang," imbuhnya. "Pengurus DPC tinggal mengamini dibawa ke DPP partai. Nggak ada yang keberatan kok."

Dengan demikian, Rudy pun mengaku menyerahkan sepenuhnya urusan rekomendasi kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Aturan yang dibuat DPP sendiri itu mesti dilakukan. Jadi menurut saya, Ibu Ketua Umum bijak lah. Tidak sekadar mengeluarkan itu (rekomendasi)," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru