Eks Menteri KKP itu diketahui menyambut baik rencana Edhy Prabowo untuk membatalkan rencana ekspor benih lobster. Namun setelahnya Susi langsung 'buka-bukaan' soal kegagalannya semasa menjabat.
- Elvariza Opita
- Kamis, 26 Desember 2019 - 15:40 WIB
WowKeren - Usai aktif berseteru beberapa waktu belakangan, akhirnya polemik ekspor benih lobster berakhir. Dalam pernyataan terakhirnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo memutuskan untuk tak meneruskan rencananya mengekspor benih lobster ke Vietnam.
Tak pelak keputusan ini disambut antusiasme tinggi sejumlah pihak, termasuk di antaranya eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Sebagai pengingat, Susi merupakan salah satu pihak yang gigih memperjuangkan agar ekspor benih lobster dibatalkan.
Susi pun langsung dibanjiri pujian pasca Edhy membatalkan rencananya mengekspor benih lobster. Warganet menilai Susi punya andil besar dalam pembatalan rencana tersebut.
Namun Susi rupanya menyimpan kejutan lain. Pasalnya Susi mendadak mengakui "dosa-dosanya" ketika menjabat pasca mengomentari perihal pembatalan ekspor benih lobster itu.
Rupanya dosa yang dimaksud adalah kegagalannya dalam menghentikan penyelundupan benih lobster. Ia menyebut lebih dari 50 persen kejadian penyelundupan benih lobster masih terjadi di masa kepemimpinannya.
"Pak President Yth, 2 tahun terakhir saya tidak mampu menghentikan lebih dari 50% penyelundupan Bibit Lobster dr Wil Indonesia ke Singapura maupun Vietnam," ujar Susi, Kamis (26/12). "Walau bila dilihat dr hasil penggagalan penyelundupan nilai estimasi hampir Rp 1 T.. yg berhasil keluar lebih dr 50% nya."
Susi pun menilai, kegagalannya berdampak besar pada pendapatan nelayan lobster. Sebab menurutnya panen tahun ini bisa lebih banyak andaikan ia berhasil melindungi benih-benih lobster itu.
"Andai saja bibit2 Lobster tadi tidak diselundupkan; di Laut .. maka musim hujan ini para nelayan penangkap Lobster akan merasakan Panen yg lebih dibandingkan 5 thn yg lalu," imbuh Susi. "Setiap tahun sejak Bapak memerintah penangkapan lobster jumlahnya sudah mulai terasakan. Mereka bersyukur."
Pengakuan Susi ini pun langsung menarik perhatian warganet. Namun berbeda dengan sikap sang eks menteri, warganet justru menilai berhasilnya penyelundupan benih lobster bukanlah salah Susi.
"Bukan salah bu Susi. Pencegahan & penindakan thd penyelundupan ini hrs dilalukan bersama dg Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, BIN & Militer. Gak mungkin KKP bergerak sendiri, hrs didukung instansi lain. Hukuman tembak di tempat thd penyelundup & penadah itu paling tepat," kata @mu****ti.
"Maka ktk rencana eksport dibatalin (Alhsmdulillah) mentri @Edhy_Prabowo maka selanjutnua adala menghentikn penyelundupan," imbuh @21*****uf. "Klo bu susi hny mampu 50℅ sj,mentri edhy baru akan dsbt melampoi susi bila minimal bs menghambat 75℅. Aplg sampe zero penyelundupan. Wsh dah pokoknya."
(wk/elva)
