Ikut 'Terseret' Pusaran Kasus Jiwasraya, SBY Beri Respons Begini
Nasional

Presiden Joko Widodo menyebut kasus Jiwasraya telah terjadi sejak era pemerintahan SBY sepuluh tahun silam. SBY pun memberikan pernyataan terkait pencatutan namanya ini.

WowKeren - Kekinian asuransi pelat merah Jiwasraya memang terus menjadi sorotan. Pasalnya Jiwasraya mengalami defisit besar, yang belakangan disebut-sebut sebagai akibat dari aksi rasuah para pimpinan sebelumnya.

Namun belakangan nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga ikut terseret dalam pusaran kasus ini. Pasalnya Presiden Joko Widodo menyebut masalah Jiwasraya telah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu atau di era pemerintahan SBY.

"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu. Problem ini yang dalam 3 tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," ujar Jokowi, Rabu (18/12).

Pernyataan Jokowi ini pun membuat sejumlah pihak meradang, terutama Partai Demokrat yang menaungi SBY. Kekinian SBY rupanya ikut mengomentari perihal pencatutan namanya dalam pusaran kasus Jiwasraya tersebut.

Pendapat SBY ini disampaikan oleh staf pribadi sang mantan presiden, Ossy Dermawan. Menurut Ossy, respons SBY itu dinyatakan ketika menerima tamu yang menyinggung kasus Jiwasraya.


Menurut sang tamu, tampaknya pemerintah berniat untuk membawa kembali kasus Jiwasraya ke masa lalu. "Kamis (26/12) SBY menerima sejumlah tamu. Ada yang menyampaikan bahwa sepertinya kasus Jiwasraya mau ditarik mundur ke tahun 2006," ujar Ossy lewat cuitannya, Jumat (27/12).

Ossy pun lantas menyampaikan respons SBY terhadap kasus itu. Menurut Ossy, Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku tak mempermasalahkan masa lalu apabila pejabat saat ini enggan bertanggung jawab terhadap masalah Jiwasraya.

"Dengan tenang SBY menjawab, kalau di negeri ini tak satu pun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya," ujar Ossy, dilansir dari Detik News. "Ya salahkan saja masa lalu."

Menurut SBY, krisis besar Jiwasraya baru terjadi sejak dua tahun lalu. Namun demikian, ia kembali mempersilakan apabila pejabat saat ini masih ingin menyalahkannya atas kasus Jiwasraya.

"Yang rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjadi 2 tahun terakhir, 2018-2019. Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006," kata Ossy. "Para pejabat tahun 2006 juga masih ada, mulai dari saya, Wapres JK, Menkeu SMI, Menteri BUMN dan lain-lain. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan."

"Saya juga dapat informasi; katanya sekarang banyak BUMN (termasuk sejumlah bank) yang bermasalah. Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan)," imbuh Ossy. "Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru