Buntut Edhy Tak Tenggelamkan Kapal Seperti Susi, Pencuri Ikan Pesta Pora
Nasional

Menteri KKP Edhy Prabowo memutuskan untuk tak lagi menenggelamkan kapal seperti Susi Pudjiastuti dahulu. Keputusan ini rupanya membuat kapal-kapal pencuri ikan kembali beraksi.

WowKeren - Belum genap seratus hari bekerja, berbagai kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terus menjadi sorotan publik. Usai mewacanakan ekspor benih lobster yang belakangan dibatalkan, Edhy juga diketahui tak akan melanjutkan penenggelaman kapal.

Padahal, seperti diketahui, penenggelaman kapal pencuri ikan merupakan ikon di era Susi Pudjiastuti menjadi Menteri KKP. Sebagai gantinya, Edhy menyebut eranya akan lebih fokus pada pembinaan nelayan.

"Tidak ada lagi penenggelaman kapal," ujar Edhy seusai mengikuti kegiatan simulasi peledakan kapal, Rabu (13/11). "Saat ini kami lebih fokuskan pada pembinaan terhadap nelayan kita."

Tak lagi berlakunya kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan itu rupanya menyebabkan munculnya berbagai efek samping. Termasuk kembali maraknya aksi pencurian ikan.

Hal ini seperti disampaikan oleh seorang nelayan bernama Dedek Ardiansyah. Lewat video yang ia rekam dan viralkan di media sosialnya, Dedek memergoki puluhan kapal berbendera Vietnam sedang mencuri ikan di perairan Natuna.

Perairan Natuna memang menjadi salah satu wilayah yang paling sering dijarah sumber daya alamnya. Menurut Dedek, video itu ia rekam pada Senin (23/12) kemarin.


Belakangan terungkap kapal itu justru sudah beroperasi sejak Selasa (17/12) pekan lalu. Diperkirakan ada sedikitnya 20 pasang kapal yang beroperasi.

Mirisnya, kapal-kapal tersebut beraktivitas dengan pukat gandeng. Padahal, seperti diketahui, pukat jenis itu sudah tak diperkenankan di Indonesia karena berpotensi merusak karang serta menjaring semua ikan, termasuk anakannya.

"Selamat untuk KIA VIETNAM. Semoga pemerintah siapkan anggaran untuk kapal melakukan pengawasan di akhir tahun," tulis Dedek di akun Facebook-nya, Rabu (25/12).

Fakta ini pun membuat sejumlah nelayan merasa gelisah. Mereka khawatir kapal-kapal asing akan kembali mencuri ikan di perairan Indonesia.

"Jadi wacana tidak lagi menenggelamkan, kurang setuju. Itu tetap harus dilakukan," kata Ketua Aliansi Nelayan Sumatera Utara, Sutrisno. "Supaya kapal asing itu tidak mencuri ikan lagi," imbuh Darwati dan Musakorib, sepasang nelayan asal Jawa Tengah.

Sebelumnya Edhy bahkan langsung dicap kurang pintar karena tak lagi menenggelamkan kapal. Adalah pengamat perkapalan Andi Alisjahbana yang menyebut Edhy demikian.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru