Diajak Diskusi Wasekjen Gerindra Soal Kasus Jiwasraya, Habib Rizieq: Seret Mereka ke Pengadilan
Nasional

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, sempat membahas soal kasus dugaan korupsi Jiwasraya kala menemui Habib Rizieq di Makkah, Arab Saudi.

WowKeren - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade sempat menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Makkah, Arab Saudi, pada Minggu (5/1). Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas banyak halm salah satunya adalah kasus yang dialami Jiwasraya.

Andre mengaku dirinya membahas soal kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Andre pun menyampaikan bahwa Habib Rizieq berpesan agar kasus ini diselesaikan hingga tuntas.

"Beliau menitipkan agar saya dan teman-teman agar tetap istikamah untuk membongkar kasus Jiwasraya," ujar Andre dilansir Kumparan pada Senin (6/1). "Agar pelaku dapat dihukum dan uang rakyat dapat diselamatkan."

Lebih lanjut, Habib Rizieq mengaku bangga dengan apa yang telah dilakukan Andre selaku anggota dewan. Habib Rizieq pun meminta agar Andre terus mengawal kasus dugaan korupsi di perusahaan asuransi tertua Indonesia tersebut.


"Oleh karena itu dari Makkah Al Mukaramah, saya atas nama seluruh keluarga FPI, GNPF Ulama, PA 212, dan segenap rakyat Indonesia mengamanatkan Bung Andre kawal terus Jiwasraya Gate," ujar Habib Rizieq dalam video yang dikirim oleh Andre. "Siapa-siapa yang terlibat Jiwasraya Gate harus dihukum. Kejar mereka, proses mereka, seret mereka ke pengadilan, dan jebloskan mereka-mereka yang bersalah dan merampok uang negara."

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah mengungkap adanya praktik megakorupsi dan kesalahan investasi di balik defisit triliunan rupiah yang dialami oleh perusahaan pelat merah ini. Hal ini berpotensi merugikan negara hingga Rp 13,7 triliun.

Selain itu, Kejagung juga telah mencekal 10 nama agar dilarang pergi ke luar negeri untuk diperiksa terkait kasus tersebut. Mereka adalah HR, DH, HP, NZ, DW, GL, GR, HD, BT dan AS.

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan bahwa 10 orang dengan inisial nama tersebut sudah diminta agar dicekal ke luar negeri sejak Kamis (26/12) malam. "Kami sudah minta pencegahan ke luar negeri, jadi dicekal untuk 10 orang. Dan tadi malam sudah dicekal," kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan bahwa pencekalan dilakukan karena nama-nama tersebut berpotensi untuk dijadikan tersangka. Akan tetapi, ia tidak mau menyebutkan dari unsur mana saja orang-orang tersebut. Hal ini dilakukan karena pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru