Hari ini, Rabu (8/1), Dispatch mengungkapkan kalau ada 10 selebriti yang menjadi korban pemerasan yaitu Joo Jin Mo, dua aktor lainnya, seorang idol, seorang sutradara serta seorang chef terkenal.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Rabu, 08 Januari 2020 - 14:06 WIB
WowKeren - Selasa (7/1), agensi Joo Jin Mo mengumumkan bahwa pihak mereka akan mengambil langkah hukum atas peretasan ponsel aktor tersebut. Rupanya, aktor kelahiran 1974 itu bukan satu-satunya korban.
Hari ini, Rabu (8/1), Dispatch mengungkapkan kalau ada 10 selebriti yang menjadi korban pemerasan atas kasus serupa. Kesepuluh orang tersebut termasuk Joo Jin Mo, dua aktor lainnya, seorang idol, seorang sutradara serta seorang chef terkenal.
"Seorang peretas yang menyebut dirinya Black Hacker telah meretas ponsel orang-orang terkenal melalui penyimpanan cloud. Dia mencuri pesan-pesan pribadi, foto, video dan mengancam mereka dengan meminta uang sebesar 50 juta (sekitar Rp 594 juta) sampai 1 miliar won (sekitar Rp 11,8 miliar)," ungkap Dispatch.
Joo Jin Mo diancam dengan pesan teks sementara aktor lainnya diancam dengan foto dan pesan teks. Si idol dan chef diancam dengan foto, video dan pesan teks. Saat Joo Jin Mo tak mau membayar, si peretas mengirimkan email-nya kepada aktor lain kepada ratusan media.
Sementara itu, si idol sendiri kabarnya telah membayar si peretas usai diancam. Berita pemerasan terhadap para selebriti ini cukup banyak menarik perhatian para netizen, terutama dilihat dari modus di pelaku.
"Wow, aku rasa penjualan ponsel seri Galaxy akan turun dengan skandal ini. Aku jadi takut menggunakannya," komentar netizen. "Aku memperhatikan kalau banyak selebriti, terutama idol, memakai iPhone jadi aku senang mereka tidak terekspos dengan ponsel Galaxy," kata netizen lainnya.
"Sistem cloud itu sendiri adalah bahwa sekali kalian menyusupi keamanannya, semua penggunanya dibiarkan terbuka, yang membuatnya berbahaya. Pastikan kalian menyimpan foto dan video kalian di komputer pribadi. Biarkan cloud menyimpan hal-hal seperti musik, drama, dan film," ujar netizen.
"Ini lebih merupakan masalah dengan sistem cloud daripada hanya ponsel Galaxy. Amerika juga punya masalah di mana foto orang-orang bocor dengan ponsel iPhone mereka yang diretas," imbuh lainnya.
(wk/dewi)
