Marcel Darwin membagikan salah satu pengalaman kocaknya saat menjalani syuting di Negeri Sakura. Ia dipelototi orang-orang Jepang saat koar-koar ngomong 'cincin'. Kok Bisa?
- Ruth Meliana
- Kamis, 23 Januari 2020 - 14:18 WIB
WowKeren - Marcell Darwin baru-baru ini membagikan salah satu pengalaman kocaknya saat dirinya berada di Jepang. Pengalaman lucu tersebut terjadi kala ia sedang melakukan syuting film "Nikah Yuk" di Negeri Sakura tersebut.
Rupanya, suami Nabila Faisal ini menjadi pusat perhatian orang-orang Jepang saat ia berteriak menyebut kata "cincin". Peristiwa tersebut terjadi di sebuah restoran di kawasan Yokohama, Jepang.
Kala itu, Marcell sedang mencari-cari cincin yang harus digunakan dalam adegan syutingnya. Lantaran tidak menemukan, ia lantas berteriak-teriak pada para kru film apakah ada yang mengetahui dimana cincinya berada.
Tidak disangka, saat berteriak-teriak dengan kata"cincin", Marcell langsung mendapat sejumlah perhatian dari warga sekitar. Bahkan, mereka semua memandangnya dengan melotot sambil menunjukkan muka masam yang terlihat terganggu dengan omongan mantan kekasih Cinta Laura tersebut.
Tidak sampai disitu, para kru film juga langsung memberikan kode kepada dirinya agar diam. Mereka memperingatkan Marcell untuk tidak membicarakan itu lagi dengan keras-keras.
"'Cincin mana cincin?' Kata gue gitu waktu itu," kata Marcell Darwin saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. "Terus orang-orang pada melotot sambil kasih kode 'Jangan ngomong itu'."
Lantaran tidak mengerti apa yang salah dengan ucapannya, Marcell langsung bertanya kepada rekan artis yang saat itu juga menjadi bintang film tersebut, Yuki Kato. Yuki lantas memperingatkan Marcell untuk tidak lagi berbicara kata "cincin" keras-keras di Jepang.
Pasalnya, kata "cincin" memiliki makna yang berbeda bagi warga Jepang. Menurut Yuki, arti dari kata tersebut sangat jorok sehingga tidak sopan jika berteriak-teriak menyebut "cincin" di tengah-tengah orang Jepang. Selain itu, Yuki juga menjelaskan kata lain yang jangan diucapkan saat berada di negara maupun bertemu warga Negeri Matahari Terbit tersebut.
"Kalau elu ada di sana atau ketemu orang Jepang, jangan sekali-kali ucap kata itu. Artinya jorok!," kata Yuki yang juga memiliki darah Jepang. "Ada lagi, mangkok. Artinya apa, ya googling (cari) sendiri deh."
Mendengar penjelasan temannya tersebut, Marcell langsung terkaget. Ia juga merasa malu karena sudah menjadi pusat perhatian. Meski begitu, ia tetap senang pada pengalaman tersebut lantaran membuat wawasannya semakin bertambah.
"Iya, pas tahu artinya, gue yang astaga! Terus bilangnya apa? Akhirnya kalo cari cincin di sana, gue nyebut properti sambil tunjuk jari gitu," ungkap Marcell. "Lain kali kalau gue ke Jepang, enggak boleh nih nyebut dua kata itu. Untung kemarin cuma dipelototin."
(wk/lian)
