Mantan teman duet, Ratna Pandita, mengungkap Lucinta kerap menjajakan diri dan minum obat yang mengandung narkoba untuk meningkatkan kepercayaan diri. Ia bahkan mengungkap lokasi Lucinta dulunya menjual diri.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 12 Februari 2020 - 13:59 WIB
WowKeren - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus angkat bicara soal status baru Lucinta Luna. Sehari setelah ditangkap di apartemennya di Jakarta Barat, Lucinta resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkoba.
"Dari empat orang (yang ditangkap), tiga orang negatif dan kami jadikan saksi. Satu LL positif ditetapkan jadi tersangka," kata Yusri di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (12/2). Atas perbuatannya, Lucinta dijerat dengan pasal 62 juncto pasal 71 Undang-undang nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancama 4 tahun penjara.
Penangkapan Lucinta yang kedapatan positif zat benzo ini sempat ditanggapi sinis oleh sejumlah orang. Salah satunya mantan rekan duet Lucinta, Ratna Pandita.
Sempat berkolaborasi di Duo Bunga, Ratna kali ini mencibir kelakukan Lucinta. Ia membongkar borok Lucinta yang gemar jual diri sembari memakai narkoba.
Ratna mengaku sudah sering melihat Lucinta memakai riklona. Menurut Ratna, Lucinta mengonsumsi obat tersebut untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
Ia sengaja membongkar borok Lucinta karena kesal. Ratna bahkan tak keberatan bila omongannya dipakai oleh media untuk bahan artikel.
"Saya tahu (Lucinta paka narkoba). Kalau pas show sih nggak makai, tapi dia pakai pil riklona untuk biar percaya diri. Terus kalau dia melacur baru yang sama orang-orang pakai narkoba gitu," kata Ratna pada Kapanlagi.com. "Boleh... boleh... silahkan aja (boleh dipublish), dia jahat sama saya."
Ratna kecewa berat karena Lucinta seolah tak membalas kebaikannya. Pasalnya, Ratna juga sempat memberikan bantuan biaya demi memuluskan karir Lucinta Luna.
"Ya namanya banci KW gitu ya menjual diri. Itu saya denger dari artis besar inisial AB, dia dulu melacur di Lokasari," kata Ratna. "Saya kan dulu nggak kenal dia. Ada yang bilang, 'Neng itu banci lho'. Tapi saya nggak percaya. Baru akhirnya tahu dan setelah namanya naik malah menjegal saya. Padahal saya yang membiayai dia dulu."
(wk/riaw)
