Andre Rosiade Terancam Dihukum Berat Gegara Gerebek PSK, Kementerian PPPA Ikut Disenggol
Nasional

Karier politik Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade, terancam pasca aksinya menggerebek seorang PSK online di Sumatera Barat dikecam. Andre dinilai sengaja menjebak PSK berinisial NN tersebut.

WowKeren - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, sempat menuai perhatian banyak pihak. Andre dikecam pasca melakukan penggerebekan atas praktik prostitusi online di Padang, Sumatera Barat.

Aksi Andre ini membuahkan banyak kecaman, apalagi karena diduga melakukan penjebakan terhadap pekerja seks komersial (PSK). Menanggapi hal tersebut, Jaringan Peduli Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (JPP-TPPO) ikut angkat bicara.

JPP-TPPO mendesak agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memberikan hukuman berat kepada Andre. JPP-TPPO menilai Andre sudah melaukan administrasi ketika melakukan pembelian terselubung hingga penggerebekan.

Pendamping JPP-TPPO, Dinna Wisnu, menilai ada potensi maladministrasi atas aksi Andre tersebut. Sebab wewenang penggerebekan sejatinya hanya dimiliki oleh petugas kepolisian. Selain itu, Andre yang berkedudukan di Komisi VI DPR RI dinilai tak ada kesinambungan tupoksi dengan aksi penggerebekan tersebut.


"JPP-TPPO mendesak MKD DPR RI untuk memberikan sanksi berat," ujar Dinna di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (14/2). "Atas pelanggaran peraturan TPPO yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade."

Tak hanya Andre, JPP-TPPO juga ikut menyindir Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) lantaran tetap bungkam atas kasus TPPO tersebut. NN, PSK yang digerebek kala itu, dinilai sebagai korban TPPO lantaran dikendalikan oleh seorang muncikari.

"Tidak ada satupun pernyataan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk melakukan pemulihan dan pendampingan terhadap NN," jelasnya, dikutip dari Suara. "Serta melakukan pengawalan penanganan kasus TPPO, baik terkait modusnya dan penanganan korban khususnya kriminalisasi perempuan manakala terjadi eksploitasi seksual."

Di sisi lain, Andre mengaku sudah pasrah terhadap hasil sidang yang dilakukan oleh Gerindra atas aksi penggerebekannya. "Yang jelas apa pun keputusan pimpinan, partai, tentu sebagai kader yang patuh akan saya ikuti," tegas Andre, Rabu (12/2).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan terkini terkait desakan publik agar Andre diproses secara hukum atas penggerebekan tersebut. Yang terbaru, Andre pun sedianya bakal dilaporkan ke kepolisian.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel