Meski terus menjadi pro dan kontra, namun Melanie Subono tidak meyakini jika Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan melegalkan ganja di Tanah Air.
- Ruth Meliana
- Senin, 17 Februari 2020 - 11:33 WIB
WowKeren - Pro dan kontra terkait legalisasi ganja belakangan terakhir terus dibicarakan setelah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan agar tanaman tersebut diekspor saja. Melanie Subono yang selama ini kerap vokal dalam menyampaikan aspirasi rakyat ikut angkat berbicara mengenai polemik ini.
Seperti yang diketahui, di Indonesia dipercaya jika ganja dapat menyebabkan efek negatif bagi penggunanya. Oleh sebab itu, orang-orang yang nekat mengonsumsi ganja dapat dihukum pidana. Namun, seiring dengan banyaknya riset, ditemukan jika ganja merupakan obat termasuk untuk penyakit kelas berat.
Melanie lantas menyampaikan jika ganja yang digolongkan sebagai narkotika itu bukanlah jenis ganja yang akan dipakai untuk mengobati suatu penyakit. Menurutnya, ganja memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda dan harus dipahami oleh masyarakat.
"Sebenarnya kalau kita ikuti, ada beberapa ganja," jelas Melanie saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (16/2). "Ganja yang disebut obat itu bukan ganja yang biasa kita pakai, ada jenis ganja."
Cucu keponakan mendiang Presiden Republik Indonesia Ke-3, BJ Habibie ini lantas meminta masyarakat Indonesia untuk menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari informasi lebih detail agar tidak terus menimbulkan polemik. "Nah sekali lagi, media sosial dipakai buat browsing hal yang membuat kita cerdas sedikit. Ada beberapa jenis ganja," ujar Melanie.
Terkait wacana legalisasi ganja di Indonesia, Melanie merasa pesimis. Ia berpendapat jika melegalkan ganja di Indonesia sebagai obat merupakan hal yang sangat sulit dan penuh dengan rintangan. Terlebih, ganja selama ini telah dipandang sebagai hal yang begitu negatif bagi masyarakat Tanah Air.
"Memang di beberapa negara sudah sah ada ganja yang dibuat obat, tapi di Indonesia akan susah sekali," ungkap penyanyi kelahiran Jerman ini. "Kita hidup di negara yang mendahulukan kepentingan kolaborasi dan kapitalis."
Walaupun merasa pesimis, namun putri dari musisi Adrie Subono ini memiliki jawaban tersendiri. Ia mengaku mendukung jika ganja dilegalkan untuk kepentingan pengobatan. "Gua pada dasarnya tidak pernah meragukan hal yang ilegal. Kalau itu legal, ya enggak masalah, gitu. Gua enggak berkimia, sampai sekarang gua herbal," pungkasnya.
(wk/lian)
