Yuni Shara ikut meluruskan berita miring tentang rumah tangga sang adik yang belakangan diguncang isu cerai. Ia pun membeberkan kondisi sebenarnya dari pernikahan KD dan Raul Lemos.
- Nur Khotimah
- Rabu, 19 Februari 2020 - 10:54 WIB
WowKeren - Rumah tangga Krisdayanti alias KD dan Raul Lemos menjadi sasaran gosip kurang menyenangkan belakangan ini. Beberapa artikel di dunia maya mengabarkan bahwa Raul sudah berkonsultasi tentang perceraian ke pengadilan agama. Hal itu kemudian memunculkan gosip bahwa rumah tangga mereka sedang diambang perpisahan.
Namun gosip itu langsung dibantah tegas oleh Raul dan KD lewat postingan di media sosial Instagram. Bantahan juga datang dari pihak keluarga. Yuni Shara selaku kakak KD menegaskan bahwa rumah tangga sang adik baik-baik saja. Bahkan ia mengatakan bahwa KD dan Raul sedang romantis- romantisnya hingga sering menghabiskan waktu bersama.
"Saya lurusin bahwa Yanti (KD), Raul, semuanya baik-baik saja, Alhamdulillah. Dan doakan semoga mereka baik-baik saja," kata Yuni Shara dilansir dari Insertlive, Rabu (19/2). "Lagi deket-deketnya banget. Selalu jalan berempat mulu, jalan berduaan, serasi. Saya enggak lihat apa-apa sama sekali. Saya percaya sama adik saya."
Sementara itu, Raul dan KD tak tinggal diam atas gosip miring tentang rumah tangga mereka. Pasangan ini baru saja mengunjungi dewan pers untuk melaporkan media-media online yang sudah menyebarkan gosip tersebut. Hal itu diketahui dari postingan keduanya di Instagram masing-masing.
"Alhamdulillah, kami berkesempatan bersilaturahmi dgn Dewan Pers," buka Raul dalam postingannya. "Hari ini saya bersama istri mendatangi dewan pers dan disambut hangat oleh bapak Ahmad Djauhar & bapak Dr.Agus Sudibyo beserta team."
"Maksud kedatangan kami adalah membuat pengaduan tentang beberapa media online yang membuat berita bohong, hoax dan tidak bertanggung jawab sehingga merugikan kami, keluarga serta anak2 kami," sambungnya. "Sebagai lembaga pengontrol media kami putuskan datangi untuk mengadu serta berharap mendapatkan keadilan buat kami sebagai korban dari pemberitaan bohong, insinuatif, yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik dari media2 yang tidak bertanggung jawab."
(wk/nur2)
