Jovial Da Lopez berhasil menyita perhatian publik terkait ia yang ingin menjadi bagian dari pemerintahan Indonesia. Sebab, Jovial berharap agar pemerintah membuat aturan larangan untuk mudik.
- Wahyu
- Senin, 06 April 2020 - 13:50 WIB
WowKeren - Aktor sekaligus YouTuber Jovial Da Lopez baru-baru ini menyita perhatian publik lewat postingan di akun Instagram-nya. Ia membagikan sebuah tulisan yang mengatakan bahwa pemerintah harus membuat aturan untuk larangan mudik lebaran di Indonesia.
"Kalau gue orang pemerintah, gue bakal bilang jangan mudik. Maaf, bukan bilang, tapi bikin peraturan," tulis Jovial pada Sabtu (4/4).
Jovial lantas menyebutkan bahwa bencana ini pasti mempunyai kerugian. Namun, Jovial berharap kepada Pemerintah Indonesia untuk memilih kerugian yang paling kecil.
"Di semua skenario dalam bencana seperti ini pasti akan ada kerugian. Tugas pemerintah adalah memilih kerugian paling kecil. Bukan MENGHIMBAU," pungkas Jovial.
Postingan Jovial pun sontak mengundang ricuh para netizen. Tidak sedikit netizen memberikan saran dan masukan kepada Jovial. Bahkan Jovial juga ikut berdebat bersama para netizen di kolom komentar.
"Semua setuju itu.. Tapi klo di larang mudik bakalan seperti india.. Antrian dmn2.. Terminal, stasiun bandara.. Bisa menyebabkan keributan," ucap salah satu netter. "Jadi apapun yang terjadi. PASTI akan ada salah. Tapi manakah yang salahnya lebih kecil," balas Jovial.
"Kalau membuat peraturan berarti sama saja memberlakukan karantina wilayah atau lock down??" tanya salah satu netter. "Mau namanya apa aja. Harus ada pembatasan pergerakan manusia. MASALAHNYA: bukan tanggung jawab mereka untuk menjamin kehidupan semua orang. Jadi gue selalu bingung kalau tanggung jawabnya dilempar ke orang kaya/orang mampu. Tanggung jawab teratas adalah PEMERINTAH. Kalau pemerintah menjalankan perannya dengan baik, warga yang BERMORAL juga akan menjalankan perannya dengan baik. Bagi warga BERKECUKUPAN YANG BERMORAL tentunya dia akan membantu orang2 disekitarnya. Bahkan waktu virus ini masih belom dianggap serius, banyak warga bermoral yang berkecukupan sudah bertindak dan membantu kok," tandas Jovial.
(wk/wahy)
