Raisa yang biasa santai kini melontarkan kritikan pada masyarakat. Ia merasa miris karena masih melihat orang-orang nongkrong di kafe seolah meremehkan Corona dan menilai hal itu berbahaya buat orang lain.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 21 April 2020 - 11:55 WIB
WowKeren - Raisa dikenal sebagai salah satu artis yang selalu bersikap kalem. Namun saat Corona melanda, Raisa mengungkap keresahan dan kekesalannya.
Ia kecewa pada sikap masyarakat yang terkesan meremehkan bahaya virus COVID-19. Ia masih mendapati sejumlah orang tetap santai nongkrong di mal dan kafe.
"Sebel banget, aku kemarin, terakhir mungkin dua minggu lalu ke supermarket udah kayak mau perang, bawa hand sanitizer, bawa ini, udah heboh banget. Udah gitu pas sampai supermarket, pas keluar ada orang lagi nongkrong di coffee shop," kata istri Hamish Daud ini.
Raisa merasa miris dengan sikap sebagian masyarakat yang masih tidak peka. Ia kembali mengingatkan pentingnya berada di rumah agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Raisa juga meminta masyarakat menuruti aturan pemerintah. Karena jika terus mengabaikan, Raisa tak menjamin pandemi Corona bisa segera berakhir.
"Aku kayak gimana ya, bisa ya orang nggak peka sama sekali. Itu bukan membahayakan diri dia doang, tapi semua orang. Itu nggak masuk di akal aku dan yang diminta cuma stay at home," katanya "Semakin orang nggak nurut semakin lama kita berada di situasi ini."
Sebelumnya, Raisa juga mengunggah foto keluarga memakai masker. Ia seolah menggambarkan situasi tahun ini yang kena imbas virus Corona.
"Family Portrait, 2020," kata Raisa yang pamer foto bersama suami dan anak. "50 years from now, this pic will be among the historical archives," timpal Dewi Lestari.
Sementara itu, kasus positif Corona di Indonesia sudah tebus lebih dari 6 ribu orang yang tersebar di 34 provinsi. "Secara detail kami tambahkan bahwa kasus positif yang kami dapatkan hari ini sebanyak 185 orang, sehingga total menjadi 6.760 orang," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto, 20 April lalu.
(wk/riaw)
