Roy Kiyoshi Sakit Hati Dibully Tak Bisa Ramal Diri Sendiri, Pengacara Ajukan Rehabilitasi
WowKeren/Fernando
Selebriti

Kuasa hukum Roy Kiyoshi menceritakan bahwa kliennya memakai narkoba karena kesulitan tidur. Rupanya Roy sudah cukup lama mengalami kesulitan tidur karena merasa tertekan.

WowKeren - Roy Kiyoshi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Jakarta Selatan. Seperti diketahui, paranormal indigo tersebut ditangkap pada 6 Mei lalu dan terbukti positif memakai narkoba jenis benzo.

Kuasa hukum sekaligus sahabat Roy, Henry Indraguna, berencana untuk mengajukan assesment agar kliennya bisa menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur. Pasalnya Roy hanyalah pemakai psikotropika dan pernah dirawat oleh dokter pada tahun 2017 silam.

"Pertimbangannya Roy adalah korban, kami bawa buktinya yakni resep dokter dari 2017 kan dirawat dan di 2019 juga berobat sama dokter di Jakarta Selatan," ujar Henry kepada WowKeren di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (11/5). "Banyak resep nya kok. Semoga menjadi pertimbangan penyidik."


Lebih lanjut, Henry juga mengatakan bahwa dokter yang menangani Roy kemungkinan besar bisa dipanggil untuk diperiksa polisi. Henry pun menceritakan bahwa Roy mengalami stres berat karena terus-terusan di rumah akibat pandemi virus corona (Covid-19). Roy pun tak bisa bebas mendapatkan obat tidur tanpa resep dokter, sehingga ia membelinya secara online.

"Tahun ini pas corona saat stay home, Roy mengalami stres tekanan berat yakni mental distancing. Roy ingin ke dokter tapi takut, ke apotek tanpa resep dokter juga tidak bisa," cerita Henry. "Makanya dia membeli obat tidur di online karena tidak tidur 3 hari. Dia nyari diazepam dan ada yang jual."

Saat ditanya tentang kontrak kerja Roy, Henry mengatakan bahwa belum ada masalah yang timbul akibat kasus tersebut. Namun Henry menegaskan bahwa Roy memakai narkoba karena sakit dan tertekan dengan bullyan netizen. Bahkan pria berusia 33 tahun tersebut merasa sakit hati saat diejek tak bisa meramal masa depannya sendiri.

"Sampai hari ini enggak ada masalah (soal kontrak kerja) sih. Ya mudah-mudahan ada kebijaksanaan ya. Karena Roy bukan happy-happy, pesta-pesta. Beda kalo Roy tertangkap ekstasi, disko-disko, silakan di-bully," tegas Henry. "Tapi Roy ini sakit tolong pahami. Roy cerita yang paling sakit bagi Roy adalah saat di-bully netizen bisa meramal orang, tapi tidak bisa meramal diri sendiri, dia menjadi tertekan."

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait