Seorang pria bernama Ron Carlo mengekspresikan rasa kangen setelah lama tak bertemu Reemar Martin. Sayangnya postingan Ron membuat netizen Indo ngamuk hingga meneror dirinya tak pantas menjadi kekasih Reemar.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 12 Mei 2020 - 16:24 WIB
WowKeren - Seleb TikTok Reemar Martin cukup populer di Indonesia. Kecantikan seleb dari Filipina ini membuat para penggemar yang didominasi kaum Adam terpikat.
Beda dari seleb TikTok lainnya, Reemar tak pernah dandan berlebihan. Ia juga biasanya ngedance seksi atau sekedar pamer ekspresi imut menggemaskan.
Gaya Reemar yang alami inilah yang membuat netizen Indo kagum. Sayangnya netizen Indo terlalu berlebihan memuja Reemar.
Mereka bahkan membully sosok cowok yang tampak merangkul mesra Reemar. Cowok bernama Ron Carlo itu dikira sebagai kekasih Reemar. Fans Indonesia sempat meneror Ron via DM Instagram.
"Tolong jauhin Reemar, lu nggak pantas buat dia," kata seorang netter. "Lu tuh kayak jamett pasar minggu tau. Jangan sampai kita report. Kami nggak terima lu peluk-peluk Reemar."
Teror dari netizen itu langsung menuai cibiran dari netter lainnya. Mereka menganggap pemujaan terhadap Reemar terlalu berlebihan.
"Kemarin aja ceramah online ke kpopers jangan fanatik . Ehhhhh ..... yasudalah," seru netter. "Malu-maluin Indonesia aja nih," seru yang lainnya. "Orang yg kyk gt, yg terlalu fanatik, biasanya goblok," seru netter. "Itu bukan cowoknya, kayaknya udah tua, mungkin ayahnya? Atau omnya?" seru netter.
Selama ini, netizen Indo memang kerap memuja publik figur dari negara lain seperti Pangeran Abdul Mateen. Namun saat tahu Pangeran Abdul Mateen punya kekasih, netter langsung melontarkan cibiran. Namun bukan pada Mateen, netter membully sang kekasih yang bernama Anisha Isa.
Fenomena netter yang memuja terlalu berlebihan ini sempat dianalisa oleh pakar gender dari Universitas 11 Maret, Sri Kusumo Habsari PhD. "Ini bisa disebut sebagai society of spectacle yang sedang terjadi pada masyarakat kita dewasa ini. Masyarakat gampang dibuat heboh dan suka membuat heboh berbagai hal kecil di sekitar kita. Ikut heboh berkomentar ini sebagai bentuk ekspresi virtual," seru Sri.
(wk/riaw)
