Sri Mulyani Anggarkan Voucher Makan Total Rp 25 T Imbas Corona, Kapan Bakal Dibagi?
Nasional

Kemenkeu akui sudah menganggarkan senilai Rp 25 triliun untuk dibagikan dalam bentuk voucher makan dan wisata demi meningkatkan kembali daya beli masyarakat gegara diguncang pandemi COVID-19.

WowKeren - Berbagai langkah harus dirumuskan pemerintah untuk mengembalikan stabilitas perekonomian Indonesia yang tengah diguncang wabah virus Corona. Salah satunya dengan memberikan sejumlah stimulus untuk membantu mengembalikan daya beli masyarakat, khususnya kelas bawah.

Namun rupanya pemerintah juga menyiapkan skenario stimulus bagi masyarakat kelas menengah. Stimulus yang disiapkan pun sangat menarik, yakni voucher makan hingga total Rp 25 triliun.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. Namun demikian ia menegaskan bahwa stimulus menggiurkan ini baru akan diberikan pada kuartal III dan IV saat perekonomian harapannya mulai pulih.

Namun untuk mendorong agar ekonomi kuartal III dan IV menjadi pulih, perekonomian di kuartal II harus bergerak juga. Hal itulah yang sedikit banyak memengaruhi kebijakan pemerintah saat ini melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kendati terus menuai kritik dari ahli kesehatan.


"Ke depan mulai memikirkan untuk perluasan stimulus konsumsi kelas menengah," tutur Febrio dalam telekonferensinya, Rabu (13/5). "Terutama akan sangat diperlukan kalau kuartal III akan ada pergerakan ekonomi, apalagi di kuartal IV."

Menariknya, stimulus senilai Rp 25 triliun ini tak "berjalan sendiri". Sebab, imbuh Febrio, akan diberikan pula stimulus jilid I yang disasar untuk sektro pariwisata.

Nilainya pun tak kalah menarik, yakni mencapai Rp 3,8 triliun. Untuk sektor ini akan diberikan berupa diskon tiket pesawat ke destinasi wisata dan insentif pajak hotel atau restoran.

"Kalau kuartal III nanti sudah nggak sabar jalan-jalan, nanti sudah ada niat jalan-jalan, akan dibuat stimulus pariwisata, restoran, dan transportasi," jelas Febrio, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (14/5). "Mudah-mudahan terlihat di kuartal III dan IV untuk mendorong konsumsi."

Sebelumnya pemerintah sudah memberikan berbagai stimulus untuk menunjang roda perekonomian Indonesia yang melambat akibat wabah COVID-19. Sejauh ini stimulus yang diluncurkan lebih banyak menyasar kaum masyarakat kelas bawah, terutama pelaku-pelaku usaha kecil atau UMKM yang terdampak. Beberapa yang sempat diberikan antara lain diskon tarif listrik.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait