Sri Mulyani 'Depak' Anggaran Ibu Kota Baru Dari APBN 2021 Gara-Gara Corona
Instagram/smindrawati
Nasional

Menteri Keuangan itu membenarkan tak ada alokasi anggaran di RAPBN 2021 untuk proyek pembangunan Ibu Kota baru. Anggaran akan difokuskan pada pengentasan wabah Corona.

WowKeren - Megaproyek pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur terus menjadi sorotan karena tetap dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Banyak pihak mendesak agar proyek ini ditunda karena Indonesia saat ini lebih memerlukan dana itu untuk mengatasi wabah Corona.

Namun tampaknya rencana pemindahan ini sedang dikaji ulang oleh pemerintah. Sebab baru-baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pihaknya tak akan mencadangkan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota baru pada Rancangan Anggaran Pendapatan adn Belanja Negara (RAPBN) 2021.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengaku sudah mengomunikasikan hal tersebut dengan Presiden Joko Widodo. Termasuk alasannya yaitu untuk fokus memulihkan perekonomian Indonesia yang terpukul oleh pandemi COVID-19.

Namun demikian mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mempersilakan apabila perencanaan Ibu Kota baru tetap dilaksanakan. Hanya saja tak ada alokasi anggaran untuk itu.

"Kalau perencanaan ya silakan saja perencanaan," ujar Sri Mulyani, Kamis (14/5) malam. "Namun pengeluaran belanja IKN (ibu kota negara) itu nggak ada dan di 2021 tidak dicadangkan untuk itu."


"Karena fokus kita, (sudah) saya sampaikan kepada Pak Presiden," imbuh Sri Mulyani. "'Ini masih pemulihan, Bapak'."

Sri Mulyani juga menyampaikan belum ada alokasi anggaran khusus untuk pembangunan Ibu Kota baru di APBN 2020. Alokasi yang ada hanya berupa pembangunan infrastruktur jalan yang masuk dalam anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Sri Mulyani pun Jokowi memahami alokasi anggaran tersebut. Saat ini, imbuh Sri Mulyani, fokus pemerintah adalah segera memulihkan kondisi akibat wabah Corona.

"Presiden bilang (pembangunan Ibu Kota baru) ditunda di situasi seperti ini," jelas Sri Mulyani. "Moga-moga kalau pemulihan cepat, kita bisa saja membuat itu bagian dari pemulihan ekonomi."

"Namun untuk saat ini tidak," pungkasnya. "Karena saat ini fokus kita kesehatan, membantu masyarakat dan dunia usaha untuk survive."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait