Musik

Lagu ciptaan Rahamwati Kekeyi menuai kontroversi karena dianggap plagiat lagu lain. Menurut Anji, lagu 'Keke Bukan Boneka' memenuhi syarat plagiarisme berikut ini.

• Eva Ayu Rahmawati
• Sabtu, 06 Juni 2020 - 19:30 WIB

WowKeren - Rahmawati Kekeyi kini masih menjadi sorotan publik sejak merilis single dan video klip perdana pada 29 Mei lalu. Namun lagu bertajuk "Keke Bukan Boneka" ciptaan mantan kekasih Rio Ramadhan tersebut dianggap plagiat.

Hal tersebut dikarenakan ada bagian lirik dalam lagu ciptaan Kekey yang mirip dengan single "Aku Bukan Boneka", yang dipopulerkan oleh Rini Wulandari beberapa tahun silam. Bahkan video klip "Keke Bukan Boneka" sempat lenyap karena dianggap melanggar hak cipta, meski akhirnya bisa kembali.

Sebagai musisi, Anji sempat berbicara dengan Kekey mengenai tudingan plagiarisme dalam lagu "Keke Bukan Boneka". Kali ini, mantan vokalis band Drive tersebut menjelaskan hasil analisisnya terhadap lagu Kekey.

"Memang sebagian dari lagu 'Keke Bukan Boneka' sangat identik dengan lagu 'Aku Bukan Boneka' yang diciptakan oleh Novi Umar dan dinyanyikan Rini Wulandari. Menurut pengakuan Kekey, dia tidak menjiplak lagu itu," ungkap Anji dalam vlog terbarunya pada Jumat (5/6). "Masalah plagiarisme ini memang cukup pelik. Ada yang bilang kalau sama delapan bar baru dibilang plagiat. Ada yang bilang empat bar. Ada juga yang bilang dua bar juga bisa disebut plagiat."

Lebih lanjut, Anji mengungkapkan bahwa tindakan plagiarisme ada dalam Undang-Undang RI nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Rupanya ada ketentuan baru dalam Undang-undang Hak Cipta tahun 2014 yang membuat lagu Kekey memenuhi unsur plagiarisme.

"Kalau saya enggak salah, di Pasal 44 Ayat (1), di situ menggunakan ukuran kualitatif. Artinya, dinilai dari bagian lagu yang substansial atau menjadi ciri khas dari lagu yang dimaksud," papar Anji. "Jika mengacu pada hal ini, yang dimaksud Novi Umar adalah benar karena bagian dari lagu Kekey yang menurut dia sangat mirip dengan lagunya adalah bagian lagu yang menjadi ciri di lagu Aku Bukan Boneka. Ya di bagian itu, 'Keke bukan boneka, boneka, boneka,' itu sama kayak 'Aku bukan boneka, boneka, boneka'."

Meski begitu, Anji menilai bagian tersebut tak bersifat inti dalam lagu ciptaan Kekey yang lebih menonjolkan bagian chorus atau reff-nya. Anji pun memberikan solusi agar masalah tersebut tak berkepanjangan, sehingga bisa membahayakan musisi lain yang merilis lagu.

"Kedua belah pihak bisa saja akhirnya berbagi hasil berdasarkan berapa banyak bagian lagu yang dianggap sama. Jika tidak terjadi kesepakatan nih, ya melalui jalur hukum," ujar Anji. "Di persidangan juga harus menghadirkan saksi-saksi ahli yang mengerti tentang kaidah-kaidah dalam musik. Setelah bisa dibuktikan, barulah akan diputuskan apakah benar lagu tersebut mirip."