JK Rowling Akhirnya Buka Suara Soal Kontroversi Cuitan Transfobia, Akui Tak Merasa Bersalah
Getty Images
Selebriti

Esai ini datang setelah sejumlah pemain seri 'Harry Potter' dan 'Fantastic Beasts' seperti Daniel Radcliffe dan Eddie Redmayne telah buka suara dan memberikan dukungan terhadap kelompok transgender.

WowKeren - JK Rowling akhirnya buka suara terkait berbagai hujatan yang ia terima usai kicauan soal transgender yang ditulisnya menimbulkan kontroversi. Dalam esai sekitar 3.600 kata yang diunggah Rabu (10/6) waktu setempat, penulis seri "Harry Potter" itu mengungkapkan dasar pemikirannya dan alasan hingga ia menuliskan kicauan tersebut.

Dalam esai tersebut, Rowling juga mengungkapkan pengalamannya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, termasuk sebagai penyintas kekerasan seksual dalam perkawinan. "Saya menyebut hal-hal ini sekarang bukan sebagai upaya mendapatkan simpati, namun karena solidaritas dengan banyaknya perempuan yang memiliki sejarah seperti saya, yang telah dicerca sebagai kolot karena memiliki kepedulian akan ruang seks (jenis kelamin) tunggal," kata Rowling.

Rowling dengan jujur mengakui bahwa ia kerap mengeksplorasi media sosial untuk mengetahui pendapat atau gagasan terkait sesuatu hal yang menjadi bahan riset tulisannya. Ia bahkan mengakui kerap tanpa disadari menyukai kicauan tertentu yang membuat ia mendapatkan serangan maupun kritik.

Salah satu penulis terkaya di dunia tersebut kemudian mengatakan bahwa keputusannya untuk berbicara soal transgender yang menimbulkan kontroversi ini dipengaruhi dari pandangannya terkait pengaruh politik dari aktivisme trans, selain atas nama kebebasan berpendapat.

Rowling lalu menyebut ia prihatin atas fenomena trans ini yang berpengaruh besar pada anak muda. Ia juga menyebut aktivisme trans dapat "mengikis definisi hukum tentang jenis kelamin dan menggantinya dengan gender", yang ia sebut bisa memiliki "dampak signifikan" terhadap perempuan yang ia dukung, termasuk narapidana perempuan, dan penyintas kekerasan rumah tangga juga seksual.


"Daya pikat untuk lepas dari kewanitaan akan sangat besar," kata Rowling. "Saya berjuang dengan OCD parah saat remaja. Bila saya menemukan komunitas dan simpati di internet yang tidak saya temukan di lingkungan terdekat saya, saya percaya saya bisa terbujuk untuk mengubah diri saya menjadi seorang lelaki, yang mana lebih diinginkan oleh ayah saya sendiri."

Esai yang ditulis oleh Rowling ini datang setelah sejumlah pemain kisah "Harry Potter" dan "Fantastic Beasts" seperti Daniel Radcliffe dan Eddie Redmayne telah buka suara dan memberikan dukungan terhadap kelompok transgender.

Kontroversi ini bermula ketika penulis seri "Harry Potter" itu mengomentari sebuah artikel yang membahas kerentanan para perempuan dan kelompok non-biner atau genderqueer yang mengalami menstruasi terhadap situasi pasca pandemi. Atas penamaan "orang yang menstruasi" tersebut, Rowling memberikan komentar, "Orang yang menstruasi. Saya yakin ada penggunaan kata untuk orang-orang itu. Seseorang bantu saya. Wumben? Wimpund? Woomud?"

Kicauan tersebut menimbulkan kecaman dari publik. JK Rowling mendapatkan julukan anti-trans dan transfobia terhadap kelompok masyarakat transgender, non-biner atau genderqueer yang juga mengalami menstruasi.

JK Rowling juga dinilai telah mencederai kecintaan para penggemar Harry Potter akibat kicauan tersebut. Sebagian pihak menilai, nilai-nilai cinta dan kasih sayang yang ditonjolkan dalam tujuh buku "Harry Potter" telah menjadi inspirasi banyak penggemar dari kelompok LGBT untuk mengakui identitas mereka.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru