Gara-Gara Corona, Elektabilitas Gibran Rakabuming Melesat Jelang Pilkada 2020
Instagram/najwashihab
Nasional

Gara-gara pandemi virus corona (COVID-19), elektabilitas Gibran Rakabuming langsung melesat menyalip rivalnya dalam bursa pencalonan Wali Kota Solo di Pilkada 2020.

WowKeren - Solo Raya Polling telah menggelar survei elektabilitas calon Wali Kota Solo menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hasilnya, elektabilitas putra Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming melesat akibat pandemi virus corona (COVID-19).

Survei Solo Raya Polling dilaksanakan kurun 14 hingga 20 Juni 2020 dengan jumlah responden 1.008 orang dari 128 lokasi survei. Responden dipilih secara acak dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). Survei ini memiliki margin of error 3,5 persen dengan tingkat signifikansi 95 persen.

Direktur Solo Raya Polling, Suwardi mengatakan jika elektabilitas Gibran berhasil menyalip rivalnya yaitu Achmad Purnomo. Selain faktor pandemi virus corona, pernyataan dan aksi Purnomo juga dinilai memiliki andil yang membuat masyarakat Solo lebih mendukung Gibran sebagai calon pemimpin mereka.

”Ketika di pandemi itu Pak Purnomo dipersepsikan oleh masyarakat kurang banyak turun,” kata Suwardi seperti dilansir dari CNNIndonesia. “Jauh lebih masif Gibran. Ini catatan dari teman-teman yang kita terjunkan di lapangan.”

”Pertumbuhan elektabilitas Gibran sangat cepat antara Juni 2019 sampai Januari 2020 dan berlanjut meningkat hingga Juni 2020,” sambungnya. “Tren Purnomo tumbuh sedikit antara Juni 2019 sampai Januari 2020 namun kemudian menurun di Juni 2020.”


Berdasarkan hasil survei Solo Raya Polling, Gibran mendapatkan 55 persen responden yang memilihnya dalam Pilkada 2020 ini. Sedangkan Purnomo hanya mendapatkan 36 persen responden yang memilihnya.

Lebih lanjut Suwardi membeberkan jika langkah Purnomo yang mengajukan pengunduran diri di Pilkada Solo justru menjadi blunder. Keputusan tersebut dinilai turut mempengaruhi rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap Purnomo.

Manuver politik Purnomo tersebut berdasarkan survei Solo Polling telah dipersepsikan negatif oleh responden. Sebanyak 18 persen responden menilai langkah tersebut biasa saja, 10 persen menilai positif, 4 persen warga menilai tidak bijaksana, dan 67 persen menilai kurang bijaksana.

”Kalau yang menilai kurang bijak dan tidak bijak dijumlah,” beber Suwardi. “Artinya ada 71 persen masyarakat menilai maju mundurnya Pak Purnomo itu dipersepsikan negatif.”

Lembaga ini tidak hanya melakukan survei terhadap elektabilitas Gibran dan Purnomo saja, tetapi juga kandidat lainnya. Diantaranya adalah pasangan Purnomo sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo, serta pasangan independen, Bagyo Wahyono - FX Suparjo.

Hasilnya, elektabilitas mereka cukup rendah. “Nama-nama lain hasilnya sangat rendah. Pak Teguh cuma 4 persen, yang lain 1 atau bahkan 0 persen. Ada 4 persen yang tidak menjawab,” pungkasnya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait