Niall bukanlah musisi pertama yang berurusan dengan fans BTS. Sebelumnya, Charlie Puth bahkan secara terbuka mengungkapkan rasa geramnya pada fans grup asal Korea Selatan tersebut.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 11 September 2020 - 08:29 WIB
WowKeren - Niall Horan mendadak menjadi bahasan hangat usai ia mengaku belum mendengarkan lagu "Dynamite" dari boy grup asal Korea Selatan, BTS (Bangtan Boys). Bukan tanpa alasan, rupanya sejumlah fans BTS merasa tak terima lantaran personel One Direction tersebut belum mendengarkan lagu baru idola mereka.
Hal ini bermula sat pelantun "Bend The Rules" tersebut menjawab pertanyaan dari seorang penggemar di media sosial Twitter. Saat penggemar tersebut bertanya, "Niall apakah kamu sudah mendengarkan dynamite dari BTS?", musisi asal Irlandia tersebut dengan jujur menjawab bahwa ia belum mendengarkan lagu itu.
Jawaban pelantun "Flicker" ini rupanya membuat beberapa ARMY, sebutan fans BTS, merasa tersinggung. Mereka lantas meninggalkan komentar berupa kritikan dan mengungkit soal keberhasilan BTS menduduki peringkat teratas Billboard Hot 100 selama dua minggu berturut-turut berkat lagu "Dynamite". Bahkan ada pula penggemar BTS yang menuding pelantun "Nice to Meet Ya" itu melakukan tindakan rasisme karena tidak mendengarkan "Dynamite".
Melihat Niall yang mendapatkan banyak "serangan", fans One Direction pun turut ambil tindakan. Tak terima sang idola telah dituding demikian, para penggemar Niall dan One Direction pun langsung merespons balik tudingan ARMY.
"ARMY mengkritik Niall Horan hanya karena ia tidak mendengarkan lagu Dynamite, dan ia disebut rasis dan banyak kata-kata lainnya. Astaga apa ini?" komentar salah satu penggemar. "Niall tidak punya kewajiban untuk mendengarkan lagu yang kamu suka. Semua orang punya kesukaan musik yang berbeda-beda. Penggemar K-Pop yang toxic," sahut lainnya.
Niall sendiri belum menanggapi hal ini. Namun pelantun "Heartbreak Weather" tersebut bukanlah musisi pertama yang berurusan dengan fans BTS. Sebelumnya, Charlie Puth bahkan mengungkapkan rasa geramnya pada ARMY dan meminta fans BTS tersebut berhenti menyebut dirinya memanfaatkan ketenaran Jungkook cs untuk menaikkan popularitas.
Melalui akun Twitter pribadinya, Charlie Puth mengatakan bahwa ia menerima sejumlah komentar bernada negatif dari ARMY di unggahan media sosial miliknya. Beberapa di antaranya menuduh pelantun "One Call Away" memanfaatkan kepopuleran BTS.
"Aku biasanya tak peduli kepada hal seperti ini, namun sesuatu harus dikatakan tentang ini. Ini berbahaya, toxic, adu teriakan antara fandom di internet harus dihentikan," tulis Charlie Puth melalui akun Twitternya.
Dalam cuitannya selanjutnya, Charlie Puth bahkan tak segan mengungkapkan salah satu pesan buruk yang ia terima. "Mengatakan sesuatu seperti, 'Aku memanfaatkan BTS untuk ketenaran'. Aku tidak tahu apa artinya itu - aku mencintai mereka (BTS) dan mereka benar-benar berbakat," paparnya.
Di akhir cuitannya, pelantun "Attention" itu lantas meminta para penggemar untuk saling menghormati dan tak memberikan komentar-komentar buruk yang menyakitkan satu sama lain. "Mungkin ini terdengar klise, tetapi tolong untuk menjadi lebih baik satu sama lain. Jangan lagi ada perkataan tentang hal yang tidak benar. Itu tidak baik. Kita harus lebih mencintai satu sama lain mulai sekarang."
(wk/luth)
